Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: LUKAS 12:13-21
Bacaan tahunan: Yohanes 1-2
Korupsi marak. Nilai uang hasil tangkapan dapat membuat mata terbelalak. Ada yang mau menyelesaikan kasus-kasus korupsi dengan menaikkan gaji. Terbukti solusi semu ini tidak benar. Karena tindak korupsi juga dilakukan oleh pejabat tinggi yang hidupnya sudah berlimpah. Masalah korupsi adalah persoalan hati. Ada niat sejak awal dan perencanaan matang untuk melakukan dan menyembunyikan perbuatan tidak patut ini.
Yesus langsung menunjukkan ketamakan sebagai keinginan yang harus diwaspadai. Inilah sumber korupsi yang sesungguhnya. Yang menarik, Yesus memisahkan antara harta dengan hidup, menyatakan bahwa kedua hal itu berbeda. Hidup tidak berasal dari kekayaan. Dengan kata lain, hidup kita tidak bergantung kepada kekayaan kita. Banyak contohnya. Salah satunya, kita mengenal orang-orang kaya yang menderita penyakit terminal. Tidak peduli betapa pun banyaknya harta seseorang, kekayaannya tidak bisa membeli kesehatannya. Kekayaan juga tidak dapat membeli sukacita, kepuasan, dan kemerdekaan hidup.
Korupsi adalah salah satu pertanda sulitnya orang mengendalikan keinginannya untuk memiliki banyak harta melalui cara-cara yang merugikan orang banyak. Bila dilakukan orang berpengaruh, maka hal itu mungkin dapat menjadi contoh perilaku yang ditiru, yang merusak moral banyak orang. Selain korupsi, judi online, kecanduan belanja barang-barang mewah, utang yang tidak terbayar, juga merupakan tanda ketamakan. Orang percaya harus mewaspadai keinginan berdosa yang sulit dikendalikan ini.
-HEM/www.renunganharian.net
KITA HARUS MENINGGALKAN KEINGINAN BERLEBIH UNTUK MEMILIKI HARTA BERLIMPAH DAN MENGEJAR PENGUMPULAN HARTA DI SURGA
Please sign-in/login using: