MENSYUKURI YANG SEBAGIAN

Baca: EZRA 3:8–13


Bacaan tahunan: Keluaran 35–37

Seorang pria diberhentikan dari pekerjaannya. Lama tidak mendapat pekerjaan baru, semua tabungannya habis, bahkan terjerat hutang. "Puji Tuhan!" serunya ketika diterima bekerja. "Terlalu dini kau bersyukur," ejek temannya, "Ingat kau belum melunasi hutang!" "Tidak mengapa," jawab pria itu, "Aku mensyukuri yang sebagian karena aku percaya nanti Tuhan pasti menuntaskan semuanya."

Hari itu, para imam tampil dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri. Sedangkan orang-orang Lewi, bani Asaf, tampil membawa ceracap. Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan nyanyian pujian dan syukur bagi Tuhan, "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" (ay. 11). Pula seluruh umat Israel bersorak-sorai dengan suara nyaring sambil memuji-muji Tuhan. Ungkapan syukur mereka naikkan untuk Bait Suci yang mereka dirikan. Lalu apakah pekerjaan pembangunan Bait Suci sudah selesai? Belum! Faktanya, mereka belum mendirikan tembok, belum menaruh atap, belum memasang tirai, belum juga membuat perkakas serta perlengkapannya. Mereka baru meletakkan dasar (fondasi)-nya. Orang Israel sedang mensyukuri yang sebagian dari kebaikan Tuhan. Mereka percaya jika sebagian sudah Tuhan lakukan, nanti Dia pasti menuntaskan semuanya.

Sering kali kita menunggu sampai masalah tuntas, baru berterima kasih pada Tuhan. Kita menilai terlalu dini pujian diungkapkan bila masalah belum sepenuhnya hilang. Padahal sedikit saja kelegaan boleh kita rasakan, itu karena kemurahan Tuhan. Mulai hari ini mari belajar mensyukuri yang sebagian dari kebaikan Tuhan. Kita percaya jika sebagian sudah Tuhan lakukan, nanti Dia pasti menuntaskan semuanya.
-LIN/www.renunganharian.net


MARI BERSYUKUR UNTUK SETIAP SEBAGIAN DARI KEBAIKAN TUHAN KARENA SEBAGIAN BERARTI TANDA BAHWA NANTI SEMUANYA PASTI TUHAN TUNTASKAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media