MENYADARI KESALAHAN

Baca: Mazmur 51


Bacaan tahunan: Yeremia 37-40

Semua orang berpeluang melakukan kesalahan. Kita bisa salah dalam berpikir, bertutur kata, bersikap dan bertindak. Dibutuhkan sikap yang benar dalam merespons kesalahan. Sebab jika tidak, bisa berakibat buruk. Ada dua hal yang bisa membuat seseorang terpuruk dalam merespons kesalahannya, yaitu: selalu membenarkan diri dengan menganggap kesalahan sebagai kebenaran dan menyalahkan diri terus-menerus.

Mazmur 51 adalah mazmur pertobatan Raja Daud. Walaupun Daud adalah seorang pemimpin bangsa Israel pilihan Tuhan, ia bukanlah manusia yang kebal dengan dosa. Apa yang dilakukannya setelah sadar bahwa dirinya telah jatuh dalam dosa? Pertama, ia mengakui kesalahan dan memohon pengampunan kepada Tuhan; kedua, memulihkan hubungan secara horizontal dengan mengakui kesalahannya di depan sesama manusia; ketiga, Daud menjaga diri agar tidak jatuh kembali dalam kesalahan dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan dan melakukan peribadatan yang sungguh-sungguh (ay. 16-19). Raja Daud menyadari dan mengakui kesalahannya serta bersedia memperbarui diri. Daud dipulihkan dan dipakai Tuhan dalam rencana penebusan.

Belajar dari sikap Daud dalam merespons kesalahannya; mengakui dan bertobat-demikianlah kita harus bersikap. Sebab dosa yang disembunyikan akan merusak diri sendiri, keluarga bahkan orang lain. Menyadari kesalahan dan mengakuinya di hadapan sesama dan Tuhan akan membawa kita pada pemulihan. Pemulihan yang membuka jalan untuk dipakai Tuhan dalam rencana-Nya. --LL/www.renunganharian.net


MENYEMBUNYIKAN DOSA ITU SEPERTI MENYIMPAN GARAM DALAM WADAH BESI. SEMAKIN LAMA, WADAH ITU AKAN SEMAKIN HANCUR.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media