MENYARING INFORMASI

Baca: BILANGAN 14:1-10


Bacaan tahunan: Yesaya 5-8

Setandan anggur yang harus dipikul dua orang adalah tanda kemakmuran luar biasa. Tanah sesubur itulah yang akan Tuhan berikan kepada bangsa Israel. Mestinya, hal itu membawa sukacita bagi Israel. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Israel takut karena ucapan mata-mata mereka menimbulkan penafsiran bahwa penduduk tanah itu tentu kuat tak terkalahkan.

Informasi yang menunjukkan keraguan iman dari sepuluh mata-mata Israel diterima begitu saja oleh hampir seluruh umat Israel. Ucapan pesimis mereka menginfeksi dengan cepat. Alih-alih membangkitkan iman kepada Tuhan, mereka justru menyesali perjalanan itu. Mereka memilih mati daripada mengikuti rencana Tuhan. Mereka menyesal keluar dari Mesir, bahkan ingin kembali ke sana. Peringatan Yosua dan Kaleb untuk tidak melawan Tuhan pun berbuah ancaman. Alih-alih teringat kuasa Tuhan yang menyertainya, mereka malah hendak melontari keduanya dengan batu. Padahal, mereka belum benar-benar menghadapi musuh yang terlalu kuat, apalagi mengalami kekalahan karenanya. Pemikiran mereka sendirilah yang membuatnya ketakutan, meragukan Tuhan dan kehilangan iman.

Jangankan di tengah situasi sulit, baru mendengar informasi yang sedikit miring saja kita segera dihantui kekhawatiran. Kita meragukan Tuhan dan kehilangan pengharapan. Ternyata sedemikian rapuhnya iman kita. Mudah sekali kita terprovokasi melawan Tuhan. Baiklah kita sadari kelemahan ini, untuk kemudian bijak mengolah setiap informasi. Tetap bersandar hanya kepada Tuhan, Sang Sumber Kekuatan Sejati.
-EBL/www.renunganharian.net


BERGAUL DEKAT DENGAN ALLAH DAN MENGENAL-NYA SECARA PRIBADI MENCEGAH GOYAHNYA IMAN KARENA PROVOKASI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media