NASIHAT YANG BERKUALITAS

Baca: 1 TESALONIKA 2:1-4


Bacaan tahunan: Kidung Agung 5-8

Kita hidup pada zaman di mana ada banyak nasihat bertebaran di sekitar kita, termasuk yang tersedia lewat media online yang dapat kita baca setiap saat melalui gawai di tangan. Namun, tak semua nasihat tadi, meski tampak baik, dapat kita percayai. Faktanya, terkadang ada nasihat yang melenceng dari kebenaran firman Tuhan dan cenderung berdampak negatif jika kita menurutinya. Sebagai contoh, ada pasangan suami istri yang memutuskan untuk bercerai karena sang suami menuruti nasihat orang tuanya agar menceraikan istrinya-dilandasi oleh ketidakcocokan antara mertua dan menantu.

Firman Tuhan hari ini memberi dua catatan mengenai nasihat: Pertama, tidak lahir dari kesesatan-bisa diartikan lahir dari kebenaran karena pengenalan akan Allah. Kedua, disampaikan dengan penuh kemurnian dan tidak ada tipu daya. Artinya, nasihat disampaikan untuk kebaikan dari orang yang menerima nasihat, bukan demi keuntungan si pemberi nasihat. Tidak mudah menemukan orang dengan kualitas nasihat seperti itu. Namun, seiring dengan pengenalan kita akan orang lain, lambat laun kita akan mampu memilah dan memilih nasihat mana yang harus kita terima dan mana yang kita abaikan.

Berbicara soal nasihat yang buruk, jika tidak berhati-hati kita pun dapat menjadi pelakunya-dengan memberikan nasihat yang keliru atau nasihat yang buruk kepada orang lain. Oleh karenanya, kita perlu memohon pimpinan dari Roh Kudus senantiasa, agar nasihat yang kita berikan lahir dari kebenaran, dengan niat yang tulus untuk menolong sesama. --GHJ/www.renunganharian.net


NASIHAT BERKUALITAS LAHIR DARI HATI YANG MENGASIHI ALLAH DAN SESAMA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media