Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 SAMUEL 5:1-5
Bacaan tahunan: Yehezkiel 5-9
Seorang pemuda tergeletak kesakitan karena digigit ular. Ia lalu ditolong oleh seorang kakek. Tidak disangka, pemuda itu adalah saudagar kaya. Kepada kakek, ia menjanjikan 20 keping emas. "Padaku ada lima, sisanya kuberikan nanti," janjinya. Beberapa hari kemudian, pemuda itu kembali. "Ini 15 keping sisanya," katanya. Kakek itu terharu, "Tak kusangka kau kembali, padahal lima keping emas saja sudah cukup untukku."
Di usia muda, Daud diurapi Samuel menjadi raja atas Israel (1Sam. 16:13). Sesudah hari pengurapan itu, Daud tidak langsung naik takhta. Pengurapan ibarat janji Tuhan. Ketika Daud melangkah menuju pintu penggenapan janji, ia menemukan bahwa jalan-jalan di sana tidak mulus. Saul dan pasukannya tidak henti-hentinya memburu Daud. Seperti telur di ujung tanduk, nyawa Daud sangat terancam. Tetapi Tuhan tidak melupakan janji-janji-Nya. Dengan cara-cara ajaib, diluputkan-Nya si penerima janji itu dari para pengejarnya. Sampai di satu titik, Daud berhasil menjadi raja atas Yehuda, satu suku di Israel (2Sam. 2:1-4). Faktanya, Tuhan bukan Pribadi setengah jalan! Penggenapan janji Tuhan tidak pernah berkurang dari isi janji itu sendiri. Pada akhirnya, Tuhan menjadikan Daud sebagai raja atas seluruh Israel (ay. 3).
Janji Tuhan bukan janji sembarang janji. Begitu janji itu terucap dari mulut-Nya, itu sudah sepaket dengan waktu penggenapannya. Jangan dulu berpuas hati andaikan sekarang ini kita baru mengecap nikmatnya kemasan dari janji-janji Tuhan. Sebaliknya, rindukan penggenapan penuh dari janji-janji-Nya yang akan digenapkan tepat pada waktu-Nya!
-LIN/www.renunganharian.net
TIDAK ADA SEORANG YANG LEBIH BERINTEGRITAS TERHADAP JANJI-JANJI YANG DIUCAPKANNYA SELAIN DARI PRIBADI ALLAH
Please sign-in/login using: