Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 Timotius 3:10-17
Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:16)
Bacaan tahunan: : Lukas 23-24
Gereja pernah mengalami kesesatan. Mereka mengajarkan, dengan membeli Surat Pengampunan Dosa (indulgensia) yang dikeluarkan gereja, seseorang akan diselamatkan dari dosa.
Martin Luther, biarawan Jerman yang memahami Alkitab dengan sungguh-sungguh, melakukan perlawanan. Ia mengajarkan sola scriptura (hanya Alkitab), yaitu Alkitablah yang memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan tindakan dan ajaran umat Allah. Dan, Alkitab mengajarkan, seseorang hanya selamat oleh iman kepada Kristus Yesus. Pada 31 Oktober 1517, ia menempelkan 95 dalil di depan pintu gereja Wittenberg sebagai protes atas praktik-praktik kesalahan gereja. Tindakan ini memicu terjadinya perlawanan atas kekeliruan gereja. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai Hari Reformasi Gereja.
Paulus mengingatkan Timotius—anak rohaninya—akan pentingnya Kitab Suci dalam hidup dan pelayanannya. Untuk itu, Paulus memintanya untuk berpegang pada kebenaran yang diterimanya (ay. 14), serta mengingat ajaran Kitab Suci yang telah didengarnya sejak kecil, yang menuntunnya pada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus (ay. 15). Sebab memang firman Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (ay. 16). Marilah menjadikan Alkitab sebagai pedoman, sehingga diri (dan gereja) kita tetap hidup dalam kehendak Allah. Bahkan saat jalan kita melenceng, Alkitab akan menuntun kita mengalami reformasi, demi kemuliaan Kristus, Raja Gereja.—HT
MEMAHAMI ALKITAB DENGAN BENAR DAN BERPEGANG TEGUH PADA AJARANNYA AKAN MENGHINDARKAN KITA DARI KESESATAN
Please sign-in/login using: