TAKUT KARENA DIAMPUNI

Baca: MAZMUR 130


Bacaan tahunan: 1 Raja-raja 3-5

Membaca rangkaian kalimat yang diuntai oleh Pemazmur, yang menurut penelusuran sejarah ditulis pada masa pembuangan, pengakuan Pemazmur akan kasih setia Allah sungguh luar biasa. Namun, perhatian saya tertuju pada sorotan Pemazmur tentang pengampunan Allah kepada umat-Nya. "Mengapa Allah yang mengampuni justru ditakuti orang?" (ay. 4). Hasil perenungan akan nas tersebut pun mengarahkan saya pada satu kesimpulan bahwa kata "ditakuti orang" mengarah pada sikap hormat, segan, juga sekaligus kasih kepada Allah.

Ya, sejatinya manusia takkan tahan ketika Allah benar-benar memperhitungkan setiap kesalahan dan dosa (ay. 3). Natur manusia yang dipengaruhi oleh tabiat dosa, tanpa anugerah dan pengampunan Allah hanya akan mendatangkan tekanan sepanjang hayat karena selalu teringat akan dosa dan kesalahan yang diperbuatnya. Namun, syukur kepada Allah yang mengampuni dosa dan kesalahan umat-Nya, bahkan sejauh timur dari barat Ia menjauhkan setiap pelanggaran umat-Nya. Pemazmur juga mengajak umat Allah untuk berharap kepada-Nya karena kasih setia dan kekuatan-Nya dalam membebaskan umat-Nya (ay. 7).

Merenungkan akan semua kebaikan dan kasih setia Allah, kiranya kebaikan Allah itu tidak direspons dengan menyelepekan Dia, tetapi justru semakin mengobarkan tekad untuk semakin mengasihi, hormat, dan takut akan Dia. Adakah di antara kita yang memerlukan pengampunan dan pembebasan dari Allah? Datanglah kepada-Nya dengan iman dan harapan, sama seperti Pemazmur beriman dan berharap kepada Dia.
-GHJ/www.renunganharian.net


ALLAH SANGAT LAYAK MENDAPAT RASA HORMAT DARI SETIAP MANUSIA KARENA KEBAIKAN DAN KASIH SETIA-NYA YANG LUAR BIASA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media