TERBAIK

Baca: ROMA 12:1-8


Bacaan tahunan: 2 Samuel 1-3

Baik apabila seorang murid belajar pada malam sebelum ujian. Ia akan memiliki bekal untuk menjawab soal-soal yang diujikan. Lebih baik apabila ia telah belajar selama beberapa hari sebelumnya. Pemahamannya terhadap materi pelajaran semakin bertambah. Tetapi jika ia giat belajar setiap hari, pemahamannya menjadi mantap. Yang terakhir disebut bukan "baik" atau "lebih baik", melainkan "terbaik".

Firman Tuhan menasihatkan kita supaya tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Perlu kita berubah seturut pembaruan budi (ay. 2a). Alasannya, dunia tidak dapat dijadikan patron kehidupan. Sekalipun prinsip yang terkandung di dalamnya "baik", tetapi (sering kali) bukan yang "terbaik". Perlu kita terutama mengikuti kehendak Allah. Kehendak Allah selalu sempurna, dalam arti "terbaik" (ay. 2b). Contoh, baik menurut dunia jika kita memberi. Lebih baik jika memberi kepada orang-orang yang membutuhkan. Kehendak Allah menyatakan kita perlu memberi menurut kerelaan hati, tidak dengan sedih hati atau karena paksaan (2Kor. 9:7). Di sini termuat standar kehidupan yang lebih tinggi. Bukan "baik" atau "lebih baik", melainkan "terbaik". Dalam bacaan ini kehendak Allah berbicara supaya kita melayani Tuhan menurut karunia (ay. 6-8). "Baik" jika kita melayani, tetapi "terbaik" jika kita melayani sesuai kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita.

Tentu kita ingin mendapatkan segala hal yang terbaik di kehidupan ini. Maka mari kita juga menjadi "manusia terbaik"! Dengan senantiasa melakukan hal "terbaik", bukan sekadar "baik" atau "lebih baik". Jika ingin menjadi manusia terbaik, caranya ialah mengikuti kehendak Allah. Dengan pertolongan Roh Kudus, mari berkata, bersikap, dan bertindak berdasarkan firman Tuhan.
-LIN/www.renunganharian.net


KITA AKAN DIMAMPUKAN TUHAN MELAKUKAN YANG TERBAIK APABILA SENANTIASA MENDASARKAN KEHIDUPAN KEPADA FIRMAN-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media