Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MARKUS 2:1-12
Bacaan tahunan: Mazmur 17-20
Seorang pria marah kepada Tuhan. Pagi ini muncul dua anak ayam di depan rumahnya. Padahal malam sebelumnya ia berdoa meminta telur ayam. "Bisa-bisanya Tuhan salah memberi!" katanya geram. "Tuhan tidak salah, Pak," sahut istrinya, "Anak ayam Tuhan berikan justru supaya nanti kau dapat sering makan telur ayam."
Empat orang menggotong seorang lumpuh menuju rumah tempat Yesus berada. Mereka berharap Yesus memberi kesembuhan. Berkerumun orang di rumah itu sehingga tidak ada jalan bagi mereka untuk menemui Yesus. Maka mereka membuka atap rumah, menurunkan si lumpuh bersama tikarnya di depan Yesus. Kata Yesus kepada si lumpuh, "Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!" (ay. 5). Tampak seolah Yesus salah memberi. Pengampunan dosa diberikan, bukan kesembuhan. Namun, bila kita telaah situasinya lebih saksama, mengertilah kita kalau pemberian Yesus tidak salah. Selama ini si lumpuh hidup dalam pemikiran bahwa keadaannya yang merana disebabkan oleh besar dosanya. Ia perlu mendengar dirinya diampuni, tidak dihukum oleh Allah. Pengampunan membuka pintu bagi kesembuhan. Si lumpuh menyadari Allah berkenan kepadanya. Saat itulah Yesus berikan kesembuhan. Kata Yesus, "Bangunlah, angkatlah tikarmu dan pulanglah ke rumahmu!" (ay. 11).
Tuhan tidak pernah salah memberikan segala sesuatunya kepada kita. Maka mulai hari ini jangan kita menjadi tawar hati bila pemberian Tuhan datang tidak seperti yang kita harapkan. Sadari Tuhan memaksudkan pemberian tersebut mendahului agar nanti kita menerima apa yang kita minta. Contoh sebelum datang kesuksesan, Tuhan memberi kita pengalaman kerendahan hati. Sebelum datang kelimpahan, Tuhan mengajar bagaimana supaya hati tidak terpaut kepada harta duniawi.
-LIN/www.renunganharian.net
TUHAN TIDAK PERNAH MELAKUKAN KESALAHAN SAAT MENYERAHKAN PEMBERIAN-NYA KEPADA MANUSIA
Please sign-in/login using: