Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: RATAPAN 3:1-36
Bacaan tahunan: Imamat 8-10
Kita mengenal apa yang disebut hukum sebab dan akibat. Suatu hukum yang berlaku bagi siapa saja, hukum karma, orang akan menuai apa yang telah ditaburnya. Demikianlah ketika hukuman diberlakukan kepada seseorang atas kejahatan yang dilakukannya. Di sini hukum dapat dimaknai sebagai sebuah pembalasan atas sebuah kejahatan dan menunjukkan bahwa perbuatan jahat sama sekali tidaklah dibenarkan. Hukuman yang diberlakukan juga dimaknai sebagai tindakan disiplin yang "memaksa" pelaku kejahatan untuk sadar, meninggalkan kejahatan, dan belajar melakukan apa yang benar.
Kitab Ratapan hari ini berisi tentang ungkapan kesedihan hati seorang yang melihat keadaan bangsanya yang sedang ditimpa hukuman murka Allah. Peratap mengungkapkan dengan jujur bahwa penghukuman Tuhan itu adil dan setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukan bangsanya. Meski sangat menyakitkan, ia tetap melihat bahwa penghukuman itu adalah cara Allah mendisiplin umat-Nya agar mereka berbalik kepada-Nya. Peratap percaya bahwa penghukuman itu ada batasnya, akan tiba saatnya Allah memulihkan umat-Nya. Itu sebabnya di tengah-tengah penghukuman itu peratap tetap berharap kepada kasih setia Allah yang menyelamatkan itu.
Di dalam Kristus ada pengharapan dan berharap kepada-Nya tidaklah sia-sia. Hari ini mungkin kita harus menanggung derita akibat dari dosa-dosa kita, itulah keadilan Tuhan. Namun, kita percaya bahwa Allah tetap menyediakan anugerah pengampunan dan pemulihan yang akan diberikan ketika kita mengakui dosa dan berharap kepada kasih setia-Nya.
-SYS/www.renunganharian.net
TUJUAN SEBUAH PENGHUKUMAN ALLAH ADALAH TERSEDIANYA KASIH KARUNIA YANG MENGAMPUNI DAN MEMULIHKAN
Please sign-in/login using: