Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KOLOSE 3:22-25
Bacaan tahunan: Amsal 13-15
Suatu ketika, saya bersama istri membahas rencana memberi kenaikan upah kepada asisten rumah tangga yang sudah membantu kami selama bertahun-tahun. Kesetiaan orang tersebut dalam membantu keluarga kami menjadi poin utama pertimbangan kami. Akhirnya, kami pun sepakat menentukan nomimal yang akan kami berikan pada bulan berikutnya sebagai upah atas kesetiaan yang memang sudah seharusnya dihargai.
Dalam nas renungan hari ini, kita mengerti bahwa Allah menghendaki adanya perspektif yang benar dari para hamba, supaya mereka bekerja dengan motivasi yang benar-bekerja dengan taat dan segenap hati, seperti untuk Tuhan, bukan manusia (ay. 22-23). Nasihat yang diikuti janji berkat bahwa ada upah yang menanti, karena Kristus menyediakan upah sebagai penghargaan atas kesetiaan umat-Nya. Bagaimana seandainya kita yang berada di posisi tuan atau pihak yang memberi upah? Tentu harapannya kita tidak sekadar menuntut kesetiaan, ketaatan, dan loyalitas, tetapi kita perlu berupaya untuk menjadi tuan yang baik dalam pemberian upah.
Hal kesetiaan mungkin dapat menjadi salah satu faktor pertimbangan pemberian upah yang lebih, mengingat pada masa sekarang kesetiaan semakin jarang didapati dalam dunia kerja. Para pegawai, buruh, asisten rumah tangga, atau siapa pun yang berhak atas pemberian upah, layak diberi penghargaan atas kesetiaan yang telah ditunjukkan, meskipun tak harus berupa uang. Kristus adalah teladan kita sebagai tuan yang baik, maka kita pun perlu belajar menjadi tuan yang baik bagi sesama.
-GHJ/www.renunganharian.net
KETIKA DUNIA MENGANGGAP REMEH KESETIAAN, DALAM TUHAN KESETIAAN HARUSLAH MENDAPAT PENGHARGAAN LEBIH
Please sign-in/login using: