WAKTU TUHAN

Baca: YOHANES 11:1-44


Bacaan tahunan: Ulangan 5-7

Melihat orang kristiani yang baik menderita sakit berat, kita mungkin bertanya, mengapa orang sebaik ini menderita? Apakah Allah Bapa membiarkannya? Atau tidak mengasihinya lagi? Adakah ia berbuat dosa yang disembunyikan? Mengapa Tuhan tidak menyembuhkannya? Kecamuk pertanyaan semacam ini mungkin mengusik benak kita.

Selama hidup Yesus di bumi, Ia memperjelas maksud Allah Bapa melalui peristiwa Lazarus. Ketika Lazarus dalam keadaan sakit, Yesus tidak segera mendatangi Lazarus untuk menyembuhkannya. Sebaliknya, Yesus justru masih tinggal 2 hari lagi di tempat-Nya berada (ay. 6). Tindakan Yesus sulit dipahami saat itu. Sebab, bukankah Yesus mengasihi Lazarus, juga Marta dan Maria, kakaknya (ay. 5)? Ia bahkan turut menangis ketika tiba di sana dan melihat Maria dan orang banyak menangisi kematian Lazarus (ay. 35). Padahal sebenarnya Yesus ingin supaya murid-Nya percaya bahwa Ialah kebangkitan dan hidup (ay. 25). Melalui kuasa-Nya, Yesus membangkitkan Lazarus yang telah empat hari meninggal (ay. 17).

Tidak setiap penyakit orang percaya disembuhkan. Tidak semua pertanyaan terjawab secara memuaskan. Namun, Tuhan menginginkan kita percaya akan rencana-Nya sesuai waktu-Nya dan memuliakan nama-Nya. Lazarus hanyalah contoh kecil tentang kuasa Yesus yang jauh melampaui maut. Saat ini kita pun mengalami mukjizat-mukjizat yang menandakan bahwa Yesus masih terus bersama kita. Saatnya nanti, kita mengalami kebangkitan tubuh yang sesungguhnya dan masuk ke dalam kekekalan.
-HEM/www.renunganharian.net


YANG DITUNTUT DARI KITA ADALAH PERCAYA AKAN RENCANA KEBAIKAN TUHAN DAN MENJALANI PENETAPAN WAKTU-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media