Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOHANES 11:1-44
Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 28-31
Apakah yang terlintas di benak kita saat mendengar pernyataan "Tuhan mengasihi manusia"? Biasanya sesuatu yang menyenangkan, seperti berkat. Misal, tadinya mengontrak rumah, sekarang mampu membeli rumah sendiri. Tadinya pegawai biasa, sekarang dipercaya menjadi kepala bagian. Pada usaha yang tadinya kecil-kecilan, sekarang dibangun sebuah perusahaan.
Alkitab menyatakan bahwa Tuhan Yesus mengasihi Marta dan saudarinya (Maria) dan Lazarus (ay. 5). Menarik mengetahui apa yang terjadi pada mereka saat itu. Lazarus sakit, lalu Marta dan Maria mengirim kabar kepada Yesus. Mereka berharap Yesus segera datang dan menyembuhkan Lazarus, tetapi Yesus terlambat dan Lazarus pun mati. Dengan hati pedih kedua saudari menguburkan Lazarus. Tuhan mengasihi, tetapi justru kepada mereka ditimpakan kesakitan, kematian, dan kepedihan hati. Tampak tidak masuk di akal wujud kasih yang seperti ini. Namun, jika kita menyimak kelanjutan kisahnya, akan kita mengerti. Selanjutnya Yesus menjenguk kubur di mana Lazarus telah dibaringkan selama empat hari. Dia menyuruh orang-orang mengangkat batu penutupnya, lalu sesudahnya Dia berseru, "Lazarus, marilah keluar!" Tuhan mengasihi, maka Dia menyatakan mukjizat-Nya kepada mereka. Lazarus dibangkitkan dari kematian (ay. 44).
Kasih Tuhan berupa-rupa wujudnya dalam kehidupan kita. Tidak hanya berkat, tetapi juga mukjizat. Dan mukjizat terjadi karena adanya kesukaran. Maka jangan kita kecewa sekiranya saat ini Tuhan mengizinkan kita menghadapi pergumulan. Jangan katakan, "Tuhan tidak lagi mengasihiku." Juga pada saat ini Dia mengasihi kita maka Dia rindu menyatakan kebesaran kuasa-Nya dengan sebentar lagi menunjukkan jalan keluarnya bagi kita.
-LIN/www.renunganharian.net
KASIH TUHAN DINYATAKAN BUKAN HANYA MELALUI LIMPAHNYA KESENANGAN, MELAINKAN JUGA IZIN UNTUK MENANGGUNG PENDERITAAN
Please sign-in/login using: