Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Yesaya 55:1-13
Bacaan tahunan: Yesaya 27-31
Seorang pendeta bercerita, saat masih sekolah Alkitab ia dan beberapa teman terinspirasi oleh kebiasaan gembala senior mereka berdoa subuh-subuh. Mereka bertekad mengikuti teladan itu. Mereka bangun subuh untuk berdoa. Hasilnya? Bukannya mengalami terobosan kerohanian seperti yang mereka impikan, mereka semua malah tidak masuk kuliah karena masuk angin!
Kita bisa jadi tergerak dan terinspirasi oleh kesaksian hamba Tuhan atau orang Kristen lain, khususnya jika kesaksian itu berkaitan dengan kebutuhan kita. Misalnya, ada hamba Tuhan bersaksi saat ia butuh uang, Tuhan menyuruhnya memberikan seluruh isi tabungannya dan ternyata ia mendapat gantinya berkali lipat. Atau, ada hamba Tuhan lain yang bersaksi pernikahannya dipulihkan setelah ia berpuasa 40 hari 40 malam. Lalu kita pun berusaha mengikuti apa yang mereka lakukan, namun tidak mengalami perubahan. Tidak ada yang terjadi.
Kenapa bisa begitu? Karena kekristenan bukanlah sebuah metode. Cara Tuhan bekerja tidak sama seperti rumus matematika: jika kita memasukkan satu angka ke dalam sebuah persamaan pasti akan didapat hasil yang diinginkan. Cara Tuhan bekerja bagi setiap pribadi belum tentu sama. Metode yang berhasil untuk satu orang belum tentu dapat diterapkan untuk orang lain.
Bagi masing-masing pribadi Tuhan punya cara kerja, cara berbicara, cara menyatakan diri yang berbeda dan unik. Yang perlu kita lakukan bukanlah meniru cara orang lain tetapi membangun hubungan dengan Dia dan membiarkan-Nya bekerja sesuai dengan cara-Nya. --Denny Pranolo/Renungan Harian
KITA TIDAK AKAN PERNAH TAHU CARA TUHAN BEKERJA, KARENA ITU BIARKAN DIA BEKERJA MENURUT CARA-NYA.
Please sign-in/login using: