Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MATIUS 7:12-14
Bacaan tahunan: 1 Raja-raja 6-7
Mentalitas menerabas adalah mentalitas yang menolak cara yang benar dan bermoral, dan menggantinya dengan jalan yang sesat apa pun wujudnya (pencurian, pemalsuan, bisnis narkoba, korupsi, gratifikasi, plagiarisme, intimidasi, teror, dll.) untuk meraih sesuatu yang diinginkan (gelar akademik, pekerjaan, jabatan, penyelesaian masalah, keuntungan, dukungan, supremasi, dominasi, dlsb.). Amatlah menyedihkan bahwa manifestasi mentalitas menerabas itu ternyata begitu banyak dan begitu sering terjadi.
Memang, hidup dengan cara-cara tak benar sering lebih mudah, lebih menghasilkan, sementara hidup dengan cara-cara yang benar justru sulit, berat, bahkan kadang amat berisiko. Sebab itulah, Tuhan berkata, "Betapa sempitnya pintu dan sesaknya jalan yang menuju kepada kehidupan!" (ay. 14a). Meski demikian, Tuhan bertitah, "Masuklah melalui pintu yang sempit" (ay. 13a). Apa arti titah itu?
Tuhan menghendaki agar kita mengusahakan segala sesuatu dengan cara yang benar dan bermoral, apa pun konsekuensinya. Tuhan menegaskan bahwa pintu yang kita lalui-yakni cara dan jalan yang kita tempuh untuk meraih sesuatu-adalah hal yang amat sangat penting. Tuhan menghendaki agar pertama-tama dan terutama kita memilih pintu yang sempit-yakni cara dan jalan yang benar-meskipun itu berat dan sangat berisiko.
Dan, kita tahu, titah agar kita memilih pintu yang sempit itu bukan sekadar imbauan. Sabda itu adalah perintah yang tegas dan tak boleh ditawar. Maka tahulah kita bagaimana kita harus menanggapi dan bersikap.
-EE/www.renunganharian.net
BERAT DAN SUKARLAH JALAN YANG MENGANTAR KITA KE PUNCAK-PUNCAK KEMULIAAN
Please sign-in/login using: