ARTI DAN BAKTI

Baca: ROMA 6:11-14


Bacaan tahunan: Yehezkiel 13-15

Manusia baru merasa hidupnya memiliki arti bila orang lain menghargainya dari jabatan dan status sosial yang melekat pada dirinya, pekerjaan yang dilakoni, apa yang dimiliki, atau dari prestasi dan pencapaian yang diraih. Sebaliknya, ia merasa hidupnya kosong dan tanpa makna bila ia tidak memiliki semua itu dan tidak adanya pengakuan dari orang lain.

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus mengatakan bahwa setiap orang percaya telah ditebus oleh Kristus. Oleh karena itu, dosa tidak boleh lagi berkuasa atas dirinya. Ia sudah mati bagi dosa dan sekarang hidup dalam kasih karunia Allah. Orang percaya tidak boleh lagi menyerahkan diri untuk menjadi hamba dosa dan dipakai sebagai senjata kelaliman. Ia harus terus berusaha hidup di bawah kasih karunia Allah. Kasih karunia Allah itulah yang membuatnya tidak lagi berada dalam kondisi mati karena dosa, tetapi sekarang hidup dalam hidup yang baru. Hal inilah yang sesungguhnya memberi arti dan makna pada diri manusia.

Hidup orang percaya menjadi bermakna karena memperoleh penebusan dari Allah dalam Kristus. Hidup ini jadi punya arti justru karena diserahkan sepenuhnya kepada Allah dan hidup hanya untuk Allah saja. Hidup menjadi punya arti karena menjadi alat di tangan Allah untuk menyatakan kasih, keadilan, kebenaran, dan damai sejahtera. Inilah bentuk bakti kepada Allah. Arti hidup kita adalah tidak lain berbakti kepada Allah dalam Kristus Sang Penebus, dan mewujudkan bakti itu dalam tindakan kasih kepada sesama. Tanpa semuanya ini maka sesungguhnya hidup kita tidak punya arti apa-apa.
-AAS/www.renunganharian.net


HIDUP INI MEMILIKI ARTI KETIKA KITA BERBAKTI PADA TUHAN DAN BERBUAT BAIK BAGI SESAMA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media