BANTING TULANG

Baca: ROMA 16:1-16


Bacaan tahunan: Yehezkiel 16-17

Kita mengenal kata "banting tulang" untuk menggambarkan perilaku kerja keras yang disertai pengorbanan untuk mencapai sebuah tujuan, dan terkadang terlalu berlebihan sehingga bisa memberikan dampak buruk bagi pelakunya. Demi mengejar target, seorang karyawan rela bekerja tanpa kenal waktu dan tanpa lelah. Demi sebuah prestasi, seorang atlet menambah waktu latihan lebih lama sementara yang lain memilih beristirahat. Tujuan hidup memengaruhi upaya seseorang. Semakin besar tujuan hidupnya, semakin besar upaya untuk mencapainya.

Paulus menyebut beberapa nama wanita yang sampai membanting tulang demi Injil Kristus tersebar di berbagai tempat. Trifena dan Trifosa adalah sebagian kecil dari begitu banyak wanita yang punya peran besar dalam pelayanan Rasul Paulus. Mereka, seperti kata Paulus, tidak hanya mendukung pekerjaan Tuhan menurut kemampuan mereka, tetapi mereka telah bekerja sangat keras dan bahkan mungkin mengorbankan banyak hal demi tujuan Injil Kristus semakin meluas. Demi keselamatan jiwa-jiwa, mereka membanting tulang untuk turut bekerja melayani Tuhan.

Di masa kini banyak pengikut Kristus menjalani panggilan hidup untuk melayani Tuhan. Namun, apakah mereka melayani Tuhan dengan sepenuh hati? Lagi-lagi tujuan dari pelayananlah yang akan memengaruhi sikap hati dan upaya seseorang. Jika tujuan sebuah pelayanan tidak lagi murni untuk menyenangkan hati Tuhan maka jangankan membanting tulang atau berkorban, ia bahkan tidak bersedia melayani ketika dirinya tidak diuntungkan. Banyak orang bisa bekerja melayani Tuhan, tetapi tidak banyak yang benar-benar sampai membanting tulang demi menyenangkan hati Tuhan.
-SYS/www.renunganharian.net


SEMAKIN BESAR HATI KITA DILIPUTI CINTA TUHAN, SEMAKIN BESAR UPAYA KITA UNTUK SEMAKIN MENYENANGKAN HATI-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media