DAMAI SEJAHTERA YANG DIRASAKAN

Baca: YOHANES 14:25–28


Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 24–26

Suatu ketika rumah kami didatangi oleh Tia, seorang kerabat dengan anak yang masih batita. Karena alasan tertentu, ia kemudian meminta izin untuk bermalam. Atas kesepakatan dengan istri, kami mengizinkan Tia dan anaknya tinggal, meskipun rumah kakak Tia sebenarnya tak jauh dari rumah kami. Menariknya, biasanya anak Tia tidak betah dan kerap menangis jika diajak menginap di rumah kerabat yang belum terlalu dikenalnya. Namun, selama bermalam di rumah kami, tak sekalipun anak itu menangis. Ia bahkan terlelap sejak pukul 8 malam dan baru bangun keesokan paginya.

Setelah Tia berpamitan, saya dan istri teringat bahwa tepat pada malam sebelum kedatangan Tia, kami berdoa memohon agar damai sejahtera Allah memenuhi hati, pikiran, dan suasana dalam rumah kami. Tak disangka bahwa doa tersebut Allah jawab melalui peristiwa sederhana tadi. Saya pun semakin meyakini kebenaran firman bahwa damai sejahtera yang Allah berikan, tidak seperti yang dunia berikan. Damai sejahtera dari-Nya mampu memberi ketenangan luar biasa, bahkan membuat kita tak gentar dalam menghadapi masalah kehidupan.

Saat ini, adakah perkara atau pergumulan hidup membuat kita tidak tenang, gusar, khawatir, bahkan ketakutan? Mintalah damai sejahtera-Nya dicurahkan dalam hati dan pikiran kita, seperti yang pernah Yesus berikan kepada para murid-Nya. Percayalah bahwa ketika damai sejahtera Allah turun atas hidup kita, yang tidak akan bisa diberikan oleh dunia ini, ada kedamaian dan ketenangan luar biasa yang dapat kita rasakan secara nyata.
-GHJ/www.renunganharian.net


DAMAI SEJAHTERA DALAM KRISTUS TAK HANYA SLOGAN, TETAPI SEHARUSNYA DAPAT DIRASAKAN SECARA NYATA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media