HANYA JIKA SUDAH RAMPUNG

Baca: KEJADIAN 2:1-15


Bacaan tahunan: Kejadian 10-12

Usai membersihkan lemari es itu saya merasa puas. Saya memandanginya dengan rasa lega karena melihatnya bersih. Isi di dalamnya pun rapi. Bercak-bercak noda makanan atau minuman yang tadinya menempel pun sudah hilang. Namun sebenarnya bukan hanya selesai membersihkan kulkas, rampung mengerjakan apa saja yang menjadi tanggung jawab kita pasti akan menghadirkan rasa lega dan puas. Baik itu karya besar maupun tugas-tugas sederhana. Begitulah kita, manusia.

Allah menciptakan manusia untuk bekerja. Namun sebelumnya Allah sendiri melakukan pekerjaan-Nya hingga selesai, yakni penciptaan semesta (ay. 2). Dan begitu pekerjaan itu rampung, selalu dikisahkan bagaimana Dia mengagumi kebaikan serta keindahan karya-Nya itu (Kej. 1:10, 12, 18, 21, 25, 31). Artinya, dalam tindakan bekerja terkandung potensi untuk menjadi puas, senang, lega atau bahagia. Selaku makhluk yang diciptakan sebagai manusia pekerja, kita pun sebenarnya dikaruniai kepuasan serupa-yakni jika kita menyelesaikan pekerjaan kita!

Sejujurnya kita ini sering menjadi penghambat datangnya kepuasan dalam hidup kita sendiri. Yaitu dengan cara tidak menyentuh suatu pekerjaan yang seharusnya segera kita garap. Entah dengan mengabaikannya, menunda-nunda penyelesaiannya, atau memanjakan keengganan kita terhadapnya. Padahal jika sudah selesai, batin kita damai. Pengetahuan bertambah. Kepercayaan diri kian tumbuh. Semangat bangkit. Ya, jika kita giat melawan kemalasan, rajin merampungkan pekerjaan, kepuasan tersendiri pasti menjadi upahnya. --PAD/www.renunganharian.net


TUHAN MENYEDIAKAN KEPUASAN HIDUP YANG AKAN MENGUNJUNGI KITA TATKALA KITA SUDAH MENYELESAIKAN SUATU PEKERJAAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media