JANJI BAGI YANG TERTINDAS

Baca: KEJADIAN 16


Bacaan tahunan: Matius 9-10

Sarai tidak juga mengandung setelah sekian lama menanti janji Tuhan. Ia mulai ragu dan meminta Abram untuk menghampiri Hagar agar bisa memberikan keturunan. Namun, begitu Hagar hamil, timbullah kebencian di hati Sarai. Hagar pun diusirnya. Di tengah padang gurun, dalam deritanya itu, ia menerima sebuah pesan Tuhan yang menenangkannya, "Engkau sedang mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. Engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu" (ay. 11).

Tak seorang pun ingin mengalami penindasan dan juga penganiayaan. Seperti yang terjadi pada Hagar, mungkin kita juga mengalami "bentuk-bentuk penindasan" yang dilakukan seseorang. Mungkin kita hidup bersama orang-orang yang terus-menerus menimbulkan rasa sakit dalam hati kita. Penindasan itu mungkin kita alami dalam bentuk penolakan atau pengucilan akibat prinsip kebenaran yang erat kita pegang. Penindasan itu bisa jadi menyiksa batin kita!

Namun, sama seperti Tuhan memperhatikan derita Hagar, Dia memperhatikan penderitaan yang kita alami. Dia mengerti dan turut merasakan setiap tetesan air mata kita. Doa orang-orang yang tertindas diperhatikan-Nya. Percayalah bahwa di tengah penindasan yang terjadi, Tuhan akan menjumpai dan menopang kita dengan janji- Nya.
-SYS/www.renunganharian.net


KETIKA TUHAN MENDENGAR DOA ORANG TERTINDAS, IA PUN BERSEGERA DATANG UNTUK MENOPANGNYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media