LEBIH BAIK MENDENGAR

Baca: PENGKHOTBAH 4:17


Bacaan tahunan: Mazmur 119

Salah satu kutipan berbunyi demikian, "Tuhan ciptakan dua telinga dan satu mulut, artinya lebih banyaklah mendengar daripada berbicara." Namun, faktanya kita lebih sering menggunakan mulut kita, daripada telinga kita. Berbicara membuat kita dapat memamerkan berbagai hal tentang diri kita. Maka kita lebih senang berbicara, dibandingkan mendengar.

Firman Tuhan hari ini mendidik kita agar meluangkan waktu untuk mendengar. Salomo membandingkan dua kegiatan, pertama adalah kegiatan mendengar, kedua, kegiatan memberikan kurban. Manakah yang lebih penting dari dua kegiatan tersebut? Tentu saja memberikan persembahan karena itu adalah kegiatan rohani. Namun, mengapa Salomo sang raja dengan hikmat luar biasa itu mengatakan bahwa mendengar lebih baik daripada mempersembahkan kurban? Orang yang mempersembahkan kurban belum tentu mempersembahkan dirinya untuk mendengar suara Tuhan. Israel tidak pernah absen memberikan kurban di Bait Allah, tetapi mereka selalu absen ketika harus mendengar isi hati Tuhan.

Saudara, banyak orang Kristiani zaman ini tuli rohani. Iman timbul dari pendengaran, tetapi orang Kristiani tidak mau mendengar. Mereka datang ke gereja, tampak duduk diam mendengarkan firman Tuhan, tetapi sesungguhnya tidak. Pikiran dan hati mereka pergi ke tempat lain. Mendengar artinya memberi diri dan pikiran kita untuk diam, tenang, fokus pada suara Tuhan. Mari melatih diri untuk mendengar dengan baik ketika firman Tuhan diberitakan.
-TWL/www.renunganharian.net


BUKAN HANYA DATANG KE GEREJA, MARI BERSEDIA MENDENGAR DAN MENJADI PELAKU FIRMAN TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media