LEBIH JAHAT

Baca: HAKIM-HAKIM 15


Bacaan tahunan: Bilangan 33-34

Dendam, atau keinginan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, tidak pernah menyelesaikan persoalan. Namun, banyak orang masih senang mendendam. Alih-alih mengalah demi memutus rantai dosa, sebagian orang belum lega sebelum melakukan pembalasan. Bahkan mereka membalas dengan perbuatan yang jauh lebih jahat.

Demikian pula yang dilakukan Simson. Mengetahui ayah mertuanya memberikan istrinya kepada temannya, Simson sangat marah. Ia membalas perlakuan ayah mertuanya itu dengan tindakan yang lebih jahat. Simson menangkap anjing hutan, mengikatnya, dan menyalakan obor di antara tiap dua ekor. Akibatnya, tumpukan gandum, gandum yang belum dituai, dan kebun-kebun pohon zaitun milik orang Filisin terbakar.

Kekuatan yang dimiliki Simson sesungguhnya sangat besar. Bayangkan saja, ia dapat menangkap banyak anjing hutan. Sayangnya, Simson mempergunakan kekuatannya untuk berlaku jahat. Kekuatan dari Tuhan, yang semestinya dipergunakan untuk melayani sebagai hakim, ternyata tidak dipergunakan dengan bijak. Simson selalu saja menggunakannya untuk kepentingan pribadinya. Bahkan sampai pada kematiannya pun Simson mempergunakan kekuatannya demi dendamnya.

Alkitab mencatat bahwa semua itu dari Tuhan asalnya. Namun, jangan berpikir Tuhan mengatur Simson supaya ia menikahi perempuan Filistin. Akar masalahnya ada pada Simson yang nekat. Hanya, Tuhan tetap dapat mempergunakannya sebagai jalan menuju kehendak-Nya. Semoga kita dimampukan untuk mengutamakan kepentingan Allah daripada keinginan badani.
-EBL/www.renunganharian.net


MENDAPAT PERLAKUAN JAHAT BUKAN ALASAN BAGI KITA UNTUK BEBAS MEMBALAS DENGAN TINDAKAN YANG LEBIH JAHAT


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media