MENGINGAT KENANGAN

Baca: MAZMUR 77


Bacaan tahunan: Titus, Filemon

Psikolog perilaku, Jo Hemmings, mengatakan, meluangkan waktu melihat foto lama dapat menjadi bentuk perawatan diri yang bermanfaat bagi kesejahteraan mental karena membantu membangkitkan perasaan positif dan bahagia. Sebuah penelitian menunjukkan, kembali melihat foto-foto di ponsel tidak hanya membantu mendatangkan ingatan kejadian di dalam foto, tetapi juga memicu emosi primer dan positif seperti kegembiraan.

Di tengah pergumulan, sang pemazmur berseru kepada Allah. Malangnya, ia tidak menemukan bukti bahwa Allah menanggapinya. Perenungan dan usahanya mencari Tuhan membuatnya terpuruk dan hampir putus asa karena jejak-Nya saja tidak kelihatan. Namun, sang pemazmur terus mengingat perbuatan Allah di masa lalu. Ia pun sadar, jejak Allah yang tak nampak itulah yang telah menuntun kawanan domba-Nya "melalui laut dan muka air yang luas", menaklukkan kekuatan dunia yang menakutkan. Maka pahamlah ia jika jalan Allah tak terselami olehnya.

Kesenjangan antara iman dengan realita dapat membuat kita mengalami krisis kepercayaan terhadap kasih setia Tuhan. Mungkin timbul pula pertanyaan, "Apakah Tuhan tidak mengasihiku lagi?" Alih-alih menjadi pesimis, alangkah baiknya kita mengingat kebaikan yang telah Tuhan nyatakan di sepanjang perjalanan hidup kita. Jadikan kenangan itu sebagai penyemangat, yang menguatkan dan meyakinkan kita akan harapan di dalam Dia. Bukankah Allah yang kita sembah tidak pernah berubah dalam kasih-Nya? Ia akan selalu menyatakan kebaikan, tepat pada waktu-Nya.
-EBL/www.renunganharian.net


KENANGAN BERJALAN BERSAMA TUHAN KIRANYA MENJADI PENGALAMAN YANG MENGUATKAN IMAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media