Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOHANES 4:1-42
Bacaan tahunan: Yeremia 46-48
Seorang saudara bernama Jo menceritakan masa lalunya dan bagaimana Kristus mengubah hidupnya. Suka berkelahi, berbicara kasar, mabuk-mabukan dan suka menyeleweng, itulah gaya hidup Jo. Akibatnya, semua orang malas berhubungan dengannya, istrinya nyaris minta cerai karena tak tahan dengan kelakuannya. Jo lalu bertemu satu orang saat makan di warung dan mereka mengobrol. Orang ini bersaksi tentang Yesus dan imannya. Jo terbuka dengan Injil, belajar Alkitab, dan dibaptis. Seiring dengan pertumbuhan imannya, Jo mulai berbicara dengan sopan, mampu mengendalikan emosi, dan mengasihi istrinya.
Sering kali orang yang kita sangka tertutup dan menolak Injil, ternyata terbuka. Di masa Yesus, laki-laki tidak berbicara kepada perempuan di depan umum, terutama seorang Rabi. Orang Samaria dibenci orang Yahudi karena beberapa alasan. Perempuan Samaria yang diajak bicara oleh Yesus adalah orang bermasalah (ay. 18), hatinya telah mengalami banyak penderitaan. Orang-orang melihat perempuan ini sebagai sosok yang harus dihindari. Yesus melihatnya sebagai sosok yang jangan sampai dilewatkan. Hasilnya, bukan hanya perempuan ini percaya kepada Mesias, banyak orang Sikhar menerima Injil (ay. 41).
Yesus adalah Sang Pembuka Mata. Marilah kita menjadi seperti Yesus. Kita tahu ada orang yang hidupnya berantakan, buruk kelakuannya, dijauhi banyak orang, pandanglah dia seperti Yesus memandang. Mari sediakan waktu untuk menemui dan berbicara dengan mereka, lakukan tindakan kasih sesuai kebutuhan mereka, dan mohonlah kepada Tuhan untuk menjamah hati mereka.
-RTG/www.renunganharian.net
SERING KALI ORANG YANG KITA SANGKA PALING TERTUTUP DENGAN INJIL, TERNYATA MAU TERBUKA
Please sign-in/login using: