PENGENDALIAN DIRI

Baca: KEJADIAN 41:37-45


Bacaan tahunan: Yesaya 42-44

Yusuf berkali-kali dihadapkan pada kesukaran. Keluarga yang tidak harmonis, kehilangan harga diri, mendapat tuduhan palsu, dilupakan, mendapat tuntutan yang tak realistis. Yusuf diperlakukan tidak adil oleh banyak orang. Namun, dalam menghadapi krisis itu Yusuf selalu berhasil mengendalikan dirinya. Bukan hanya hitungan hari, minggu, atau bulan. Yusuf menginvestasikan waktunya untuk berproses melalui tempaan hidup selama tiga belas tahun.

Jika pada akhirnya Yusuf berhasil menjadi penguasa Mesir, hal ini terjadi berkat penyertaan Tuhan (bdk. Kej. 39:2). Bahkan Firaun pun mengakui bahwa Yusuf adalah seorang yang penuh dengan Roh Allah (bdk. ay. 38). Namun demikian, ada bagian yang dilakukan Yusuf, yakni pengendalian diri. Alih-alih terpancing emosi menghadapi situasi, Yusuf lebih memilih untuk menyerahkan dirinya pada tuntunan Tuhan. Hidup dalam ketaatan penuh dan bergantung hanya kepada-Nya. Tak heran jika pengendalian diri Yusuf berbuah manis karena ia menginvestasikannya kepada Sang Sumber Berkat sejati.

Bukan hal gampang untuk mengendalikan diri di tengah pergumulan. Sebagian orang bahkan menjadi begitu mudah melakukan kejahatan dengan alasan terpancing oleh keadaan. Namun, bagi pribadi yang hidup di dalam Tuhan, pengendalian diri Yusuf ini kiranya menjadi teladan sekaligus gambaran. Teladan untuk kita senantiasa bertekun dalam kebenaran, walau pergumulan bertumpang-tindih sekalipun. Gambaran bahwa di dalam Tuhan ada berkat luar biasa yang disediakan-Nya bagi umat yang setia.
-EBL/www.renunganharian.net


PENGENDALIAN DIRI DIHASILKAN DARI KETEKUNAN IMAN DAN PENYERAHAN DIRI KEPADA ROH KUDUS


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media