PERHATIKAN AJARAN GURU

Baca: AMSAL 23:12-16


Bacaan tahunan: 1 Korintus 5-9

Dalam ilmu bela diri, kita sering mendapati adanya kesamaan cara bertarung, juga cara bersikap dari kelompok bela diri tertentu. Mengapa bisa begitu? Jawabannya sederhana, karena mereka belajar dari guru yang sama, di mana sering kali ada nilai-nilai tertentu yang wajib dijalankan oleh setiap anggotanya. Kenapa saya bisa tahu? Karena saya dahulu pernah belajar pencak silat di mana setiap anggota kelompok harus menjalankan nilai-nilai tertentu.

Hari ini firman Tuhan menasihati agar kita mengarahkan perhatian pada didikan. Nasihat ini dalam terjemahan lain dituliskan: "Perhatikanlah ajaran gurumu dan belajarlah sebanyak mungkin" (Ams. 23:12 BIS). Prinsip yang dapat diterapkan di mana pun kita belajar, tak hanya berkaitan dengan pendidikan formal, tetapi berlaku juga saat kita mengikuti klub olahraga, tergabung dalam komunitas tertentu, hingga dalam menjalani kehidupan bergereja. Bukankah dalam gereja pun ada guru atau pengajar kebenaran firman Tuhan? Bukankah ada banyak hal baik yang bisa kita serap dari orang-orang di sana, terutama dari pemimpin kita?

Saya meyakini bahwa didikan yang berpadu dengan pengetahuan akan menghasilkan pribadi dengan kualitas hidup yang baik, bahkan kualitas hidup unggul, di atas rata-rata orang secara umum. Sebaliknya, orang yang gemar mengabaikan didikan dan gagal menyerap pelajaran berharga dari kehidupan di sekitarnya, kualitas pribadinya akan cenderung stagnan, tidak ada perkembangan ke arah yang positif. Manakah kualitas kehidupan yang ingin Anda miliki? --GHJ/www.renunganharian.net


ORANG YANG TERDIDIK DAN BERPENGETAHUAN AKAN MENJADI PRIBADI YANG UNGGUL DALAM MENJALANI KEHIDUPAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media