SAAT MANNA BERHENTI

Baca: YOSUA 5:1-12


Bacaan tahunan: Kejadian 12-15

Berapakah jumlah orang Israel ketika mereka meninggalkan perbudakan Mesir? Kitab Keluaran mencatat jumlahnya sekitar 600 ribu laki-laki dewasa. Itu belum termasuk anak-anak, remaja, dan perempuan, serta banyak orang dari berbagai bangsa yang menggabungkan diri dengan mereka (Kel. 12:37-38). Para ahli memperkirakan totalnya ialah sekitar 2 atau 2,5 juta orang. Pertanyaannya, bagaimana cara mencukupi kebutuhan orang sebanyak itu dalam pengembaraan selama 40 tahun di padang gurun?

Jawabnya ialah mukjizat. Allah menyediakan mereka manna. Roti dari surga, roti malaikat (Kel. 16; Mzm. 78:25). Bentuknya tipis seperti sisik, halus seperti embun beku, berwarna putih seperti biji ketumbar, rasanya seperti rasa kue madu. Dapat diolah dengan cara dimasak atau dibakar. Ketika umat Israel tiba di tanah Kanaan, waktunya bertepatan dengan Paskah, yakni peringatan kelepasan dari Mesir. Esoknya, setelah mereka memakan hasil Tanah Perjanjian itu, Allah berhenti menurunkan manna buat mereka. Kini Allah memelihara mereka dengan hasil negeri Kanaan yang melimpah dengan susu dan madu, seperti yang telah Dia janjikan.

Pemeliharaan Allah atas umat-Nya memang hadir dalam beragam cara: melalui hasil usaha dan pekerjaan kita, melalui keluarga serta kemurahan hati orang-orang di sekitar kita, bahkan melalui mukjizat-Nya. Dia menyediakan serta mencukupkan keperluan kita. Karenanya, patutlah kita senantiasa menyadari serta mensyukuri berkat-berkat-Nya. Manna memang berhenti, tetapi penyertaan dan pemeliharaan-Nya atas umat-Nya tetap ada sampai selamanya.
-HT/www.renunganharian.net


PENYERTAAN DAN PEMELIHARAAN TUHAN TERJADI DENGAN BERBAGAI CARA DALAM KEHIDUPAN KITA, MARI MENYADARINYA SERTA MENSYUKURINYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media