SECANGKIR AIR SEJUK

Baca: MATIUS 10:37-42


Bacaan tahunan: Zakharia 8-14

Seorang pekerja patut mendapat upahnya. Pernyataan ini beberapa kali diulangi di dalam Alkitab untuk menegaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan seseorang haruslah dihargai. Bentuk penghargaan ini beragam. Mungkin berupa ucapan terima kasih dalam berbagai cara. Mungkin juga dengan memberikan hadiah barang atau sejumlah uang. Dalam konteks tertentu, ini bisa bersifat transaksional dan diikat oleh hubungan perjanjian. Namun, di luar itu banyak perbuatan yang dapat kita lakukan berdasarkan kerelaan sendiri.

Orang-orang yang hendak mengikuti Tuhan Yesus diberi-Nya syarat yang berat. Harus rela memikul salib dan menyangkal diri (ay. 38-39). Harus menjadikan Kristus sebagai prioritas utama (ay. 37). Namun, Dia juga menjanjikan upah yang sangat besar, baik di masa kini maupun dalam kekekalan bersama-Nya (bdk. Mrk. 10:28-30). Dalam kemurahan-Nya, Dia menyediakan yang terbaik bagi para pengikut-Nya yang setia. Dia menghargai iman, ketulusan, serta perjuangan mereka. Dia tidak mengabaikan kesukaran, penderitaan, ataupun pengorbanan mereka. Bahkan Dia menegaskan bahwa perbuatan kecil seperti memberi secangkir air sejuk pun tidak luput dari pengamatan-Nya. Dia menyediakan upah atas kebaikan tersebut.

Ini bukan hendak mengajarkan bahwa perbuatan baiklah yang menyelamatkan kita atau membawa kita ke surga. Bukan! Itu sepenuhnya berkat anugerah Allah dalam Kristus yang kita terima dengan iman. Namun, di dalam Dia, apa yang kita lakukan tidak pernah sia-sia (bdk. 1Kor. 15:58). Karenanya, marilah bertekun mengikut Kristus dengan mengerjakan berbagai perbuatan baik, tak peduli betapa pun kecilnya.
-HT/www.renunganharian.net


BAHKAN KEBAIKAN KECIL PUN AKAN BERNILAI AMAT BESAR JIKA DILAKUKAN SEBAGAI TANDA KASIH KITA KEPADA TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media