UNGKAPAN PENUH CINTA

Baca: KIDUNG AGUNG 2:1-7


Bacaan tahunan: Bilangan 7

Seorang pengkhotbah bercerita: ada sepasang suami istri yang rukun pernikahannya sampai mereka menjadi tua. Apa rahasianya? Setiap hari mereka masing-masing menuliskan kata-kata cinta, … di tempat-tempat tertentu di sekitar mereka, di secarik kertas yang diletakkan di meja, di kaca cermin, disisipkan pada buku, atau di salah satu bagian tembok yang kerap dilihat. Malamnya sang suami akan bercerita bagaimana ia menemukan tulisan tersembunyi istrinya, dan sang istri bercerita sebaliknya. Kebiasaan itu memupuk kemesraan mereka hari demi hari. Mereka selalu saling menyatakan bahwa, "Betapa aku mencintaimu!"

Kitab Kidung Agung banyak memuat tulisan tentang cinta. Dan hari ini, kita mendapati tulisan Salomo tentang seorang gadis yang merasa dirinya seperti bunga mawar dan bunga bakung, jenis bunga yang mudah ditemukan di Israel. Awalnya, ia merasa dirinya hanyalah gadis biasa yang tak diperhatikan. Namun, kekasihnya berpandangan lain. Di matanya yang penuh cinta, gadis itu "seperti bunga bakung di antara onak-duri"-sosok yang istimewa, menyita perhatian, dan layak dipuji.

Bahasa cinta, yang dilandasi dengan penghargaan terhadap pasangan yang kita cintai, memang memiliki kekuatan untuk membina kemesraan pernikahan. Ungkapan kata cinta kepada pasangan kita mungkin terdengar sederhana, namun sekelumit ungkapan cinta itu seperti tanaman, yang harus setiap hari dirawat, disiram dan dipupuk. Sebuah hubungan akan bertumbuh dengan subur, indah, dan berbuah manis ketika kita mulai menabur kata-kata cinta kepada orang-orang yang kita kasihi.
-SYS/www.renunganharian.net


SEKALIPUN SEDERHANA, SEBUAH UNGKAPAN CINTA DAPAT MEMUPUK KEMESRAAN HARI DEMI HARI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media