PEMURNIAN DARI TUHAN

Baca: YESAYA 1:21-31


Bacaan tahunan: Yehezkiel 18-20

Ada banyak kasus ketidaksetiaan pasangan di dalam rumah tangga, suami yang mempunyai wanita lain atau sebaliknya istri yang mempunyai pria lain. Sesungguhnya, suami atau istri tersebut telah mengecewakan pasangannya masing-masing. Mungkinkah seorang yang telah mengecewakan pasangannya dapat diberi kesempatan dan diterima kembali?

Umat Tuhan di Yerusalem telah berubah setia seperti seorang pelacur. Mereka hidup dalam kejahatan, ketidakadilan, pemberontakan, suap dan sogok, serta ketidakpedulian kepada yang lemah, seperti anak-anak yatim dan janda-janda. Kasih mereka kepada Tuhan digambarkan sudah tidak murni lagi karena mereka hidup mengikuti keinginan mereka sendiri dan ilah-ilah bangsa lain.

Keadaan inilah yang membuat Tuhan bertindak untuk memurnikan kembali umat pilihan-Nya. Tuhan bermaksud untuk membersihkan umat-Nya dari kejahatan dan memulihkan suatu kaum sisa yang bertobat. Pemurnian ini dimulai dari para pemimpin, baik hakim maupun penasihat, sehingga diharapkan umat Tuhan akan mendapat pimpinan dan teladan baik dari tindakan para pemimpinnya (ay. 26). Mereka yang bertobat akan dipulihkan, tetapi bagi yang tetap tidak bertobat mereka akan mendapat penghukuman yang dahsyat.

Mungkinkah kita yang telah berlaku tidak setia dapat mengalami pemulihan? Tentu. Pemulihan adalah karya Tuhan yang penuh kasih bagi anak-anak-Nya. Dia ingin anak-anak-Nya berbalik dari kelakuannya yang tidak setia. Marilah kita bersedia membuka hati dan dimurnikan oleh Tuhan, sekalipun prosesnya mungkin tidak mengenakkan. Kita percaya bahwa semua akan indah pada waktu-Nya.
-ANT/www.renunganharian.net


KITA DIMURNIKAN KARENA KITA DIKASIHI-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media