CROSS

Baca: YOHANES 14:1–14


Bacaan tahunan: 1 Samuel 1–3

Salah satu patokan kota London ialah Charing Cross. Letaknya dekat pusat geografis kota itu dan dipakai sebagai alat navigasi oleh orang-orang yang bingung akan jalan-jalan di sana. Pernah polisi menemukan seorang anak perempuan kecil tersesat. Dengan menangis ia mengatakan tidak tahu jalan pulang. Alamat rumah tidak tahu, nomor telepon juga tidak hafal. Tetapi ketika polisi menanyakan apa yang diketahui anak itu, tiba-tiba mukanya berseri-seri. "Saya tahu Cross (Salib) itu," katanya, "bawalah saya ke Cross, dan dari sana saya tahu jalan pulang ke rumah."

Sadarkah situasi kita tidak berbeda? Kita sedang tersesat di hamparan kehidupan dunia yang amat luas. Rumah Bapa begitu kita rindukan, tetapi kita tidak tahu jalan menuju ke sana. Sedih hati kita mengetahui ada banyak jalan tampak lurus, padahal berujung maut (Ams. 14:12). Kasih karunia Allah mengubah kesedihan hati menjadi sukacita. Wajah berseri saat mengingat apa yang kita ketahui. Ada Cross, (Salib) Yesus sebagai alat navigasi. Bawalah diri kita ke Cross, dan dari sana kita tahu jalan pulang. Dari Cross, kita tidak lagi bingung bagaimana berjalan menuju kekekalan.

Yesus adalah jalan, kebenaran dan kehidupan. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Yesus (ay. 6). Alat navigasi Yesus berikan bagi kita melalui Cross, pengorbanan-Nya di kayu salib. Bawalah diri kita sekarang ke Cross. Terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Bawalah juga orang-orang di sekeliling kita ke Cross. Perkenalkan Yesus pada mereka sehingga mereka pun dapat sampai ke kekekalan karena menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
-LIN/www.renunganharian.net


BERJALAN DENGAN MEMANDANG KEPADA SALIB YESUS, KITA DAPAT SELAMAT TIBA DI KEKEKALAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media