Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: PENGKHOTBAH 9:1-12
Bacaan tahunan: Yesaya 23-27
Tuhan bersabda, "Apa pun yang dapat dikerjakan tanganmu, kerjakanlah dengan sekuat tenaga." Tentu, yang Tuhan maksudkan dengan "apa pun yang dapat dikerjakan tanganmu" adalah tugas atau pekerjaan. Mengapa Tuhan tidak berkata lugas―segala pekerjaanmu, tetapi "apa pun yang dapat dikerjakan tanganmu"? Ternyata ada alasan yang penting. Apa itu?
Semua orang berharap bisa bekerja di bidang yang sesuai keinginan dengan penghasilan memadai. Namun, tidak semua orang mendapatkan itu. Banyak orang bekerja di bidang yang tak sesuai keinginan, dengan penghasilan jauh dari harapan. Banyak orang bahkan terpaksa bekerja serabutan: melakukan pekerjaan tak tetap, di bidang yang tak tetap, dengan penghasilan tak tetap juga. Ada pekerjaan yang mapan, ada pula pekerjaan yang tidak mapan.
Patutkah kita berpikir bahwa hanya pekerjaan yang mapanlah yang harus dijalani dengan serius? Patutkah kita berpikir bahwa pekerjaan yang tak mapan tak harus dijalani sepenuh hati? Patutkah kita menganggap bahwa pekerjaan yang tak mapan boleh dikerjakan asal-asalan?
Tuhan bersabda, "Apa pun yang dapat dikerjakan tanganmu, kerjakanlah dengan sekuat tenaga." Tuhan menghendaki agar kita menghayati bahwa semua pekerjaan yang halal―ideal maupun tidak, mapan maupun tak mapan, kerja tetap maupun serabutan, termasuk tugas-tugas pro bono yang tidak berorientasi upah―adalah pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita, yang harus kita jalani dengan segenap hati, dengan penuh kesungguhan, dengan penuh hormat kepada Tuhan.
-EE/www.renunganharian.net
APA PUN JUGA YANG KAMU PERBUAT, PERBUATLAH DENGAN SEGENAP HATIMU SEPERTI UNTUK TUHAN DAN BUKAN UNTUK MANUSIA.-Kolose 3:23
Please sign-in/login using: