GENGSI DAN HARGA DIRI

Baca: Matius 20:20-28


Bacaan tahunan: Bilangan 14-15

Carilah tempat dimana kamu dihargai, bukan dibutuhkan! Sebab banyak yang mencari saat membutuhkan tapi lupa cara menghargai! Begitu bunyi sebuah status seorang teman yang menuai banyak komentar yang membenarkan. "Benar sekali, di zaman seperti ini bisa-bisa kita hanya dimanfaatkan oleh orang lain!" tulis salah seorang.

Yakobus dan Yohanes melalui ibunya menyampaikan keinginan mereka agar masing-masing boleh duduk di sebelah kanan dan kiri Kristus dalam kerajaan-Nya. Mudahnya, keduanya berharap untuk menjadi pembesar. Hal ini dilakukan bukan supaya mereka bekerja melayani Tuhan melainkan supaya mereka beroleh kehormatan. Keinginan mereka sangat kuat, namun keliru di mata Kristus. Karena itu Ia menjawab: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta."

Kristus hadir ke dunia meninggalkan harga diri-Nya sebagai Anak Allah. Dia rela meneguk cawan penderitaan. Penderitaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sebelum manusia menyadari bahwa mereka membutuhkan-Nya. Alih-alih menghargai pengorbanan-Nya, menerima kehadiran-Nya pun tidak. Mereka bahkan menolak-Nya. Namun dengan penuh kasih Kristus tetap menjalankan misi-Nya sampai tuntas.

Kristus dengan sengaja menempatkan diri di dunia yang penuh dosa. Ia memberikan teladan melalui kerelaan-Nya merendahkan diri, kehilangan gengsi bahkan menderita hingga mati demi manusia. Akankah kita yang telah menerima anugerah besar itu mengisi hidup dengan mengejar harga diri demi eksistensi? "Siapa saja yang ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayan!" --EBL/www.renunganharian.net


PENGIKUT KRISTUS HARUS BERSEDIA MENGIKUT TELADAN-NYA: MERENDAHKAN DIRI UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN YANG PALING RENDAH.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media