IBU YANG SESUNGGUHNYA BERBAHAGIA

Baca: LUKAS 11:14–23, 27–28


Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 11–13

Dalam suatu reuni, ibu-ibu bercerita tentang keluarga dan anak-anaknya. Salah seorang ibu bercerita tentang anaknya yang sukses menjadi pengusaha besar dan memiliki banyak perusahaan. Ibu-ibu lain kagum dan berkata, "Wow … bahagianya kamu memiliki anak yang sukses, setidaknya ia mampu menanggung semua kebutuhan hidupmu, ditambah lagi mampu mengajak berlibur ke luar negeri, mengajak makan enak di resto mahal." Begitulah tanggapan masyarakat pada umumnya. Kita akan berbahagia bila memiliki anak, orang tua atau keluarga yang sukses.

Ketika Yesus berbicara kepada orang banyak setelah Ia mengusir suatu setan yang membisukan dari seseorang (ay. 14), berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." Tetapi Yesus berkata, "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya" (ay. 27–28). Dalam Mat. 12:50 Yesus juga menyatakan, "Sebab siapa saja yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan dan ibu-Ku."

Yakobus menyatakan hal senada, tetapi siapa yang meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar lalu melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yak. 1:25). Karena hanya orang yang melakukan kehendak Bapa di surgalah yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga (Mat. 7:21) dan itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.
-IN/www.renunganharian.net


ORANG YANG SESUNGGUHNYA BERBAHAGIA ADALAH MEREKA YANG MELAKUKAN KEHENDAK BAPA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media