Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MATIUS 13:1–23
Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 14–16
Benih ditaburkan pada empat jenis tanah: tanah di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah penuh semak duri dan tanah yang baik. Tanah di pinggir jalan amat keras sehingga benih tidak dapat bertumbuh, malah habis dimakan burung. Benih pada tanah berbatu-batu dan tanah penuh semak duri berperilaku serupa. Tumbuh sebentar, kemudian mati. Hanya benih di tanah yang baik yang bertumbuh, dan berbuah. Ada yang 100 kali lipat, 60 kali lipat dan 30 kali lipat.
Dikatakan "tanah yang baik" bukan karena tanah itu berkualitas sempurna. Hanya pada tanah itu tidak terdapat hal-hal yang berpotensi menggagalkan pertumbuhan tanaman. Tanah itu tidak keras, tidak penuh batu dan semak duri. Hati seumpama tanah, sedangkan benih ialah firman Tuhan. Agar firman Tuhan bertumbuh, dan berbuah, tidak harus kita memiliki kualitas hati sempurna (murni tanpa ada satu pun sifat dosa). Mustahil kita manusia berdosa memiliki kualitas hati sedemikian. Hanya kita perlu membersihkan hati dari hal-hal yang berpotensi menggagalkan pertumbuhan firman Tuhan.
Apa saja hal-hal itu? Pertama adalah kekerasan hati. Tidak boleh hati kita menjadi keras (tidak bersedia ditegur, diajar atau dinasihati). Sekiranya pada hari ini kita mendengar suara Tuhan, jangan keraskan hati (lih. Ibr. 3:15). Terima didikan firman Tuhan, lalu praktikkan dalam kehidupan sehari-hari! Selanjutnya adalah batu dan semak. Perlu kita membersihkan hati dari penghambat iman, seperti ketakutan, kecemasan, keraguan dan kebimbangan. Maka tentu firman Tuhan akan bertumbuh, dan berbuah. Semakin hari kita mendapati diri semakin serupa dengan Yesus.
-LIN/www.renunganharian.net
JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN, KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN.-Amsal 4:23
Please sign-in/login using: