Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KEJADIAN 22:1-19
Bacaan tahunan: Hakim-hakim 3-5
Salah satu tanda pertumbuhan iman dapat kita lihat melalui perubahan sikap. Contoh, sebelumnya kerap merasa cemas, selanjutnya penuh ketenangan. Dulunya takut terhadap tantangan, sekarang berani menghadapi tantangan. Awalnya bimbang, kemudian segenap hati percaya.
Abraham disebut bapa orang beriman. Bukan karena imannya sempurna di hadapan Tuhan, tetapi iman itu bertumbuh. Terjadi perubahan sikap atas dasar imannya yang semakin kuat di dalam Tuhan. Sebelumnya Abraham menuruti perkataan Sara, istrinya, untuk menghampiri Hagar (Kej. 16:2). Di dalam hatinya Abraham juga bimbang benarkah ia akan memiliki keturunan melalui Sara, seperti yang dijanjikan oleh Tuhan (Kej. 15:4). Di kemudian hari, saat Ishak telah cukup dewasa, Tuhan menyuruhnya mempersembahkan putranya itu sebagai korban bakaran. Lekas Abraham melaksanakan perintah Tuhan. Kali ini sama sekali ia tidak bimbang. Segenap hati ia percaya bahwa Tuhan pasti melaksanakan janji-Nya, yakni membuatnya menjadi bangsa yang besar melalui Ishak (Kej. 21:12).
Saat Abraham menilik keseluruhan dari peristiwa yang telah terjadi dalam hidupnya, mengertilah ia bahwa Tuhan selalu dapat dipercaya. Maka imannya pun bertumbuh. Seperti seorang penabur mengharap benih yang ditaburnya itu bertumbuh, demikian Tuhan berharap melihat pertumbuhan iman kita. Baiklah kini kita juga menilik segenap perbuatan Tuhan. Apakah pernah Dia mengecewakan kita? Jika tidak, saatnya untuk mengubah sikap. Mari membuang dari dalam hati perasaan-perasaan negatif seperti cemas, takut, gelisah, dan bimbang.
-LIN/www.renunganharian.net
JIKA BENAR IMAN KITA BERTUMBUH MAKA TIDAK SEHARUSNYA KITA BIMBANG DAN RAGU SEPERTI DULU
Please sign-in/login using: