Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MAZMUR 62
Bacaan tahunan: Bilangan 21-22
Dikhianati teman sendiri pasti menyakitkan hati. Ketika mengetahui bahwa seorang teman yang sering kita jadikan tempat curhat mengumpat di belakang kita, misalnya. Bisa jadi rasa sakitnya berlipat-lipat dibanding ketika kita mendengarnya dari seseorang yang tidak kita kenal. Atau orang yang kita kenal, tetapi jelas-jelas membenci kita. Bukankah kepada orang dekat kita menaruh harapan untuk dikasihi dan dimengerti?
Daud adalah pahlawan bagi Israel. Ia menjadi satu-satunya orang yang berani dan mampu mengalahkan Goliat, raksasa Filistin, sang ahli perang. Malangnya, pencapaian Daud sejak peristiwa itu justru mendatangkan musuh baginya. Bukan musuh dari bangsa lain, melainkan orang-orang di sekitarnya yang ia percayai. Saul, salah satunya. Ia tak pernah berhenti mengejar Daud untuk membunuhnya. Padahal, bukankah Daud telah melakukan banyak hal baik bagi Saul?
Betapa mengecewakan ketika orang yang dikasihi, dihormati, dan dianggap sebagai teman dekat, sahabat, bahkan keluarga ternyata menyimpan kebencian. Bukankah kehadiran mereka semestinya menjadi penolong di saat kita terpuruk? Luar biasa jika Daud tetap menghormati Saul, bukan malah membenci atau mencari kesempatan untuk membalas dendam. Hal ini terjadi karena Daud senantiasa menyediakan diri untuk taat kepada Tuhan. Ia memercayakan hidup kepada-Nya dan menjadikan-Nya sumber pertolongan utama. Tak heran jika pertolongan Tuhan begitu nyata atas Daud. Bukankah Dia tak akan pernah mengecewakan setiap orang yang bersandar kepada-Nya?
-EBL/www.renunganharian.net
MENGANDALKAN MANUSIA ADAKALANYA KITA KECEWA. MENGANDALKAN TUHAN KITA TEMUKAN SUKACITA YANG TAK TERDUGA.
Please sign-in/login using: