MEMBALAS BUDI

Baca: 1 TIMOTIUS 5:1-16


Bacaan tahunan: Bilangan 23-25

Ibu mertua saya punya kisah menarik berkaitan dengan pendidikan para keponakan di dalam keluarga besarnya. Cukup banyak di antara mereka dibantu oleh ibu mertua saya selama bersekolah. Mulai dari membuka rumahnya untuk tempat tinggal, menjamin kebutuhan makan minum mereka, sampai ikut menopang biaya sekolah mereka. Hal yang melegakan adalah cukup banyak dari mereka yang hidup berhasil, lalu membalas budi baik yang pernah ibu mertua saya berikan kepada mereka.

Kewajiban untuk membalas budi juga ditekankan oleh Rasul Paulus kepada Timotius, agar diteruskan pada orang-orang yang masih memiliki ibu atau nenek yang berstatus janda. Para anak dan cucu tersebut harus membalas budi dengan cara merawat dan memperhatikan ibu atau nenek mereka, sebagai hal yang berkenan kepada Allah. Dalam Terjemahan BIS, kata "belajar berbakti" memakai istilah "diberi pengertian", yang berarti adanya upaya untuk mengajar sampai mengerti dan dipraktikkan dalam hidup keseharian.

Nasihat firman hari ini sangat jelas, juga dapat dipraktikkan selagi kita masih memiliki orang tua, juga kakek atau nenek yang masih hidup-perhatikan dan rawatlah mereka dengan segenap kemampuan kita. Dalam konteks luas, nasihat ini juga berlaku jika kita menerima bantuan yang sangat berarti atas kehidupan kita dari orang lain. Kiranya dijauhkan dari kita sikap tidak tahu berterima kasih, karena hal itu jauh dari tindakan yang memuliakan Tuhan, bahkan dapat menjadi batu sandungan bagi orang yang melihat kehidupan kita. --GHJ/www.renunganharian.net


JIKA KEWAJIBAN UNTUK MEMBALAS BUDI DITULIS DALAM FIRMAN TUHAN, JANGAN SEKALI-KALI MENGABAIKANNYA!


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media