CIUMAN ORPA

Baca: RUT 1:1-14


Bacaan tahunan: Bilangan 26-27

Secara umum, sebuah ciuman diartikan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang. Ketika seorang suami mencium istrinya atau orang tua mencium anak-anaknya, hal itu untuk menunjukkan betapa besar cintanya.

Dalam bacaan ini kita mendapati sebuah "ciuman" dengan maksud berbeda. Keluarga Naomi sedang berduka. Itu karena suami dan kedua anak laki-lakinya mati. Dan kini Naomi memutuskan untuk kembali ke kota asalnya. Naomi pun meminta Rut dan Orpa untuk meninggalkannya. Alasannya pun jelas, bahwa tidak ada hal baik atau tidak ada masa depan baik yang bisa diberikan Naomi kepada kedua menantunya itu. Rut dan Orpa, keduanya menangis dengan suara keras. Tentu hal ini menunjukkan betapa cintanya mereka kepada Naomi. Dan Orpa pun mencium Naomi! Tetapi ciuman ini mungkin hanya sekadar cinta tapi bukan kesetiaan untuk terus mengikuti Naomi, sebaliknya ia memilih untuk meninggalkannya. Wajar, mengingat tidak ada lagi yang bisa diharapkannya dari Naomi.

Makna ciuman Orpa memberi banyak makna dalam hidup. Tuhan kerap kali menguji kesetiaan dan keterpautan kita kepada-Nya di saat-saat yang sulit. Ketika pencobaan mendera hidup kita, ketika seolah-olah tidak ada harapan di depan kita, apakah kita akan tetap setia dan berpaut kepada Tuhan? Ketika pasangan kita dalam kondisi terpuruk, apakah kita tetap akan menciumnya dan mengatakan bahwa kita akan tetap setia mendampinginya dalam suka maupun duka? --SYS/www.renunganharian.net


KITA MENCIUM UNTUK MENUNJUKKAN CINTA, TETAPI KESETIAAN AKAN TERUJI KETIKA KITA TIDAK LAGI MENEMUKAN HAL BAIK DARINYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media