PENGIKUT TUHAN SEJATI

Baca: AYUB 1


Bacaan tahunan: Ayub 29-31

Dalam sebuah ruang tamu yang megah diletakkan 10 pot dengan aneka ragam bunga. Indah sekali bunga-bunga dalam pot-pot itu karena dibuat dari kain sutra. Namun demikian, tidak pernah seekor serangga mendekatinya. Mengapa? Karena semua bunga itu tiruan. Hanya bunga asli yang menarik minat serangga-serangga.

Bunga dapat diibaratkan pengikut Tuhan, lalu serangga ialah Iblis. Dalam dunia ini terdapat dua tipe pengikut Tuhan: asli dan tiruan. "Asli" maksudnya orang-orang yang sungguh-sungguh hidup takut akan Tuhan. Sementara "tiruan", mereka hanya mengaku mengikuti Tuhan tetapi tidak bersedia melakukan kehendak Tuhan. Manakah dari dua tipe tersebut yang menarik minat Iblis? Benar, jawabnya yang asli! Iblis gencar menggoda pengikut Tuhan sejati. Itulah alasan mengapa bertubi-tubi kemalangan menimpa Ayub. Seluruh harta kekayaannya habis, pula kesepuluh anaknya mati. Iblis mendapati Ayub sebagai seorang pengikut Tuhan sejati. Ia bukan tiruan, tetapi tipe asli. Ayub hidup saleh dan jujur. Ia takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan (ay. 1). Maka Iblis pun datang kepada Tuhan, meminta izin untuk mencobai Ayub.

Sekarang terjawab pertanyaan, mengapa walau sudah setia kepada Tuhan, masih juga kemalangan menimpa kita. Bukan kecewa kepada Tuhan, sebaliknya, kita berbangga diri boleh dianggap sebagai pengikut Tuhan sejati. Kita bukan tiruan, tetapi tipe asli sehingga menarik minat Iblis untuk mencobai. Seperti Ayub, kita mau tetap beriman kepada Tuhan. Pada akhirnya, keadaan Ayub dipulihkan Tuhan. Menakjubkan. Ayub menerima dua kali lipat dari segala kepunyaannya dulu (Ayb. 42:10). Demikian terjadi pada kita. Kita percaya kemalangan nanti Tuhan ubahkan menjadi keberuntungan.
-LIN/www.renunganharian.net


PENCOBAAN TIDAK SEHARUSNYA MEMBUAT KITA TAWAR HATI, TETAPI JUSTRU BERBANGGA KARENA IBLIS MENGETAHUI KITA TAAT PADA TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media