PENGIKUT YANG PEDULI

Baca: MARKUS 10:46-52


Bacaan tahunan: 2 Raja-raja 14-15

Hari itu perjalanan Yesus dan murid-murid-Nya sedikit terganggu. Pasalnya, ada seorang buta yang terus berteriak: "Yesus, anak Daud, kasihanilah aku!" Teriakan yang demikian keras membuat banyak orang, mungkin termasuk para murid jengkel sampai-sampai mereka harus menegurnya agar diam. Tapi Bartimeus tak peduli, ia malah lebih mengeraskan suaranya. Akhirnya Yesus pun berhenti, meminta orang memanggilnya dan mengabulkan permintaannya, dengan mencelikkan matanya (ay. 49-52).

Mari merenungkan sikap dari beberapa pengikut Yesus yang menegur Bartimeus saat itu. Banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus; mereka ingin dianggap sebagai "pengikut-Nya", tetapi rupanya hanya sedikit yang peduli kepada yang hina. Tak seorang pun dari murid-Nya peduli kepadanya. Alih-alih membantu, mereka justru marah dan meminta Bartimeus untuk diam. Namun Yesus menunjukkan betapa Dia adalah Tuhan yang peduli. Yesus tahu Bartimeus membutuhkan-Nya. Dan hari itu, Bartimeus menerima kesembuhannya. Bahkan ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya!

Banyak orang mengaku murid Kristus dan mengikut Yesus, namun tidak semuanya memiliki hati yang melayani, hati yang peduli kepada penderitaan sesamanya. Mengasihi sesama adalah bukti bahwa kita mengasihi Allah. Demikianlah iman yang bekerja melalui perbuatan baik kita. Bersedia peduli dan membawa sesama kepada Kristus adalah bukti bahwa kita mengasihi Kristus. Apakah kita memiliki hati yang demikian? Hati yang peduli membantu mereka yang lemah serta mengarahkannya kepada Kristus? --SYS/www.renunganharian.net


KRISTUS ADALAH TUHAN YANG PEDULI, APAKAH KITA JUGA MEMILIKI HATI YANG DEMIKIAN?


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media