PERBUATLAH!

Baca: Lukas 6:27-36

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan tanpa mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan (Lukas 6:35)


Bacaan tahunan: Markus 1-3

Konfucius pernah mengemukakan sebuah hukum yang kemudian dikenal sebagai Kaidah Kencana, the golden rule. Bunyinya "Jangan lakukan apa yang engkau tidak ingin orang lain perbuat kepadamu." Ini adalah salah satu pilar etika Konfucianisme. Dalam bacaan kita, Yesus mengemukakan pesan yang amat mirip dengan rumusan Konfucius. Sabda Yesus, "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka" (ay. 31). Beda pengungkapannya: bahasa Konfusius menggunakan istilah negatif ("jangan"), sedangkan Yesus menggunakan ungkapan positif ("perbuatlah").

Yesus hendak menunjukkan kepada para pendengarnya bagaimana semestinya hidup sebagai anak-anak Allah (ay. 35). Tolok ukurnya ialah Allah yang "baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat." Sikap semacam ini adalah sikap yang murah hati. Menyatakan kebaikan dan kasih (dalam pelbagai bentuk) tidak boleh dipengaruhi atau dibatasi oleh kejahatan orang lain. Motif mendasar dari tindakan ini ada di dalam hati sang pemberi, bukan pada sang penerima.

Anjuran ini jangan disalahpahami sebagai keharusan yang otomatis ada. Sebaliknya, setiap orang lebih baik memikirkan apa yang bisa ia berikan kepada orang lain daripada memikirkan apa yang orang lain wajib berikan kepada kita. Inilah kemurahan hati. Memberi bukan menuntut diberi. Maukah Anda menerapkan nilai-nilai Kerajaan Allah ini, saat ini, mulai dari tempat Anda tinggal? --Daniel K Listijabudi /Renungan Harian


KAIDAH KENCANA YANG YESUS NYATAKAN ADALAH JAWABAN, BUKAN SEKADAR NILAI-NILAI KEBAIKAN UNTUK DIKAGUMI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media