Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Matius 18:6-11
Ingatlah, jangan menganggap rendah salah seorang dari anak-anak kecil ini. (Matius 18:10)
Bacaan tahunan: : Nahum 1-Habakuk 3
Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak, sepanjang tahun 2013 terjadi 1.620 kasus kekerasan terhadap anak, yang terdiri atas kekerasan fisik (30%), kekerasan emosional (19%), dan yang tertinggi adalah kekerasan seksual (51%). Statistik yang memprihatinkan. Anak-anak yang semestinya dirawat dan ditumbuhkembangkan jadi pribadi unggul, malah jadi korban kekerasan.
Yesus mengecam keras orang yang memperlakukan anak kecil secara jahat. “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut” (ay. 6). Kata “menyesatkan”, skandalizo, berarti menjerat, membuat tersandung, menyebabkan orang meninggalkan jalan yang benar. Yesus serius memperhatikan iman anak kecil sehingga Dia serius menghukum orang yang menyesatkan anak kecil. Yesus sangat menghargai anak kecil dan menentang orang yang merendahkan mereka.
Peringatan Yesus itu dalam konteks iman, namun dapat diterapkan secara lebih luas. Banyak orangtua kurang menghargai anak dengan membanding-bandingkan anak dengan anak lain, berfokus pada kesalahan anak, tidak memberi anak kesempatan berbicara atau mengemukakan pendapat, dan sebagainya. Perlakuan semacam ini dapat berdampak buruk, tak kalah dari kekerasan secara fisik. Karena itu, biarlah kasih Yesus di dalam hati kita, mengajar kita untuk mengasihi anak-anak seperti Yesus mengasihi mereka. Kiranya pula anak-anak itu boleh mengenal Tuhan mereka sejak dini.—IN
MENGASIHI ANAK BERARTI MENGHARGAI MEREKADAN MENOLONG MEREKA MENGALAMI KASIH TUHAN
Please sign-in/login using: