MENYENTUH YESUS

Baca: Matius 9:18-26

"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. (Matius 9:22)


Bacaan tahunan: : Lukas 4-5

Dua belas tahun bukan waktu yang singkat bagi orang yang didiagnosis sakit pendarahan. Pengobatan? Segala upaya telah dilakukan oleh wanita ini. Sampai seluruh hartanya terkuras. Sia-sia belaka, tak satu pun upaya berhasil menyembuhkan penyakitnya. Kita mungkin bisa membayangkan perasaan yang kemudian berkembang dalam dirinya. Merasa hidup tidak berguna lagi, ragu-ragu, dan ketakutan—hal-hal itu bisa jadi memenuhi pikirannya.

Namun, saya sungguh mengagumi hasrat wanita itu untuk sembuh dan juga keberaniannya untuk menerobos segala ketidakmungkinan. Ya, hari itu ia melihat Yesus berjalan di tengah kerumunan orang yang begitu banyak.
Selama ini ia hanya mendengar nama Yesus, Sang Penyembuh itu, dari kata orang. Nyatanya, hal itu sudah cukup membuatnya beriman bahwa asalkan ia menjamah jubah-Nya, ia pasti sembuh! Iman ini menggerakkan wanita itu untuk menerobos kerumunan orang demi menyentuh jubah Yesus. Dan, ia pun sembuh sesuai dengan imannya.

Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Rm. 10:17). Di sisi lain, iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak. 2:26). Firman Tuhan yang setiap hari kita baca dan kita dengar kiranya terus bertumbuh dan menghasilkan iman dan pengenalan yang semakin dalam akan Tuhan. Ketika situasi hidup kita baik, apakah kita tetap mengakui bahwa tanpa Tuhan, kita tidak bias berbuat apa-apa? Sebaliknya, saat situasi hidup tidak baik, apakah kita tetap percaya kepada Tuhan, yang akan menunjukkan rencana-Nya yang indah?—SYS


PENGAKUAN KITA PADA KEDAULATAN TUHAN AKAN TERBUKTIDARI CARA KITA MERESPONS SETIAP PENGALAMAN DALAM HIDUP KITA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media