ORANG YANG DIKHUSUSKAN

Baca: BILANGAN 1:47-54


Bacaan tahunan: Keluaran 20-22

Beberapa gereja memberlakukan kebijakan khusus, hamba Tuhan tidak diperbolehkan bekerja di luar gereja dan dianjurkan untuk setia mengelola apa yang diberikan gereja untuk penghidupannya sehari-hari. Hal ini diberlakukan supaya mereka fokus membaktikan diri sepenuh waktu melayani jemaat, tidak terkontaminasi dengan budaya duniawi dan senantiasa terkoneksi dengan Tuhan melalui disiplin rohani.

Kebijakan seperti itu mengacu pada pengkhususan orang-orang Lewi yang tidak ikut dihitung dan dicatat bersama suku-suku lain yang ditugaskan oleh Tuhan untuk berperang (ay. 47). Orang Lewi dikhususkan untuk tujuan melayani Tuhan sebagai imam-Nya. Mereka bertanggung jawab dalam tugas pengawasan Kemah Suci, mengangkatnya, mengurusnya lengkap dengan segala perabotannya serta berkemah di sekelilingnya (ay. 50). Mereka dikecualikan dalam sensus, bukan karena lebih baik atau lebih buruk daripada suku-suku lain di Israel, tetapi karena mereka diberi panggilan yang berbeda. Kemah Suci itu simbol kehadiran Allah, sehingga wajib ada yang mengurusnya secara sepenuh waktu. Tidak sembarang orang yang ditentukan dalam panggilan kudus ini. Terutama dalam kesehariannya, mereka harus menjaga diri untuk selalu ada dalam kekudusan hidup.

Tuhan sudah menentukan panggilan untuk kita masing-masing menurut kapasitas kita dan kehendak-Nya. Setiap panggilan yang dianugerahkan-Nya bagi kita itu unik dan mulia. Mari menjalani dengan bersungguh-sungguh dan bersyukur akan setiap panggilan yang kita miliki, meski seolah-olah seperti pekerjaan kecil dan tampak biasa di pandangan masyarakat. --YDS/www.renunganharian.net


PANGGILAN HIDUP YANG DITENTUKAN BAGI ALLAH, SEHARUSNYA DIHIDUPI DENGAN UCAPAN SYUKUR DAN KETAATAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media