TETAP TEGUH HATI

Baca: DANIEL 3:10-18


Bacaan tahunan: Keluaran 17-19

Di suatu negara, seseorang harus masuk penjara selama satu tahun bila ingin menjadi Kristen. Suatu ketika ada 6 orang yang menyediakan diri untuk dibaptis di sebuah sungai pada hari Minggu. Di hari Sabtu menjelang baptisan, serombongan polisi memberinya peringatan. Akan tetapi keteguhan hati mereka sudah bulat. Mereka tetap memberi diri dibaptis, dan setelah itu langsung dipenjara. Dari balik jeruji, mereka berkata kepada pendeta yang mengunjunginya, "Pak Pendeta, jangan doakan kami agar keluar dari penjara ini. Tetapi doakan kami supaya kami tetap tekun dan setia dalam penderitaan ini sampai pada akhirnya!"

Hari ini kita diingatkan kisah keteguhan hati Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang harus dihadapkan pada hukuman. Apa yang mereka perkatakan menjadi bukti keteguhan hatinya. Dalam keteguhan hati ada pengharapan dan percaya kepada apa yang sanggup dilakukan Allah. Namun dalam keteguhan hati juga ada kerelaan untuk menderita demi tetap menyembah Allah yang hidup. Dan mereka memilih masuk dapur api.

Kesetiaan kita kepada Tuhan akan teruji di saat kita menghadapi sebuah persoalan yang sepertinya tidak ada jalan keluar. Ketika datang pertolongan yang kita harapkan, namun dengan syarat bahwa kita harus meninggalkan Tuhan, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan mengambil kesempatan itu, atau kita tetap menunjukkan keteguhan hati untuk tetap setia kepada Tuhan sekalipun kita tidak melihat pertolongan-Nya? --SYS/www.renunganharian.net


BAK BATU KARANG TAK GOYAH DITERPA OMBAK, DEMIKIANLAH KETEGUHAN HATI KITA PADA TUHAN YANG TAK TERGOYAHKAN MESKI DIHANTAM BADAI KEHIDUPAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media