PERANGKAP KONYOL

Baca: KELUARAN 32


Bacaan tahunan: Yesaya 5-9

Salah satu tantangan bagi pemimpin ialah adanya godaan untuk menyenangkan para pengikutnya, dengan cara yang keliru. Tidak berani menolak permintaan mereka, sekalipun jelas bertentangan dengan kebenaran. Memilih tetap populer dan mendapat pengakuan banyak orang, sekalipun menyimpang dari jalur yang seharusnya. Hanya cari aman, serta demi kenyamanan sendiri.

Harun terjebak dalam perangkap ini pada salah satu episode kepemimpinannya. Musa telah naik ke Gunung Sinai selama 40 hari, sedangkan seluruh umat berkemah di padang gurun. Selama absennya Musa, Harunlah pemimpin mereka. Lalu, umat itu meminta Harun membuat allah bagi mereka. Sebuah patung untuk disembah, yang akan memimpin mereka menuju Kanaan.

Mudah sekali melihat bahwa ini adalah permintaan yang salah dan konyol. Setelah mengalami berbagai mukjizat Allah untuk membebaskan mereka dari Mesir, bagaimana mungkin mereka berpikir bahwa Allah yang hidup dan berkuasa itu dapat diganti dengan sebuah patung? Namun yang lebih parah lagi adalah reaksi Harun. Ia tidak membantah atau mengoreksi mereka. Malahan, ia meminta anting-anting emas seluruh bangsa itu, lalu membentuknya menjadi patung lembu. Seluruh umat itu pun jatuh dalam penyembahan berhala, yang harus mereka bayar mahal dengan hilangnya tiga ribu nyawa.

Seperti Harun, terkadang kita bertindak secara salah bukan karena kita tidak mengetahuinya, namun karena kita lebih memilih untuk menyenangkan manusia. Satu kesalahan fatal yang nantinya kita sesali. Hendaknya kita terus belajar menaati Tuhan. Itulah yang menyenangkan hati-Nya. --HT/www.renunganharian.net


MENGETAHUI KEBENARAN TIDAKLAH CUKUP, DIPERLUKAN KEBERANIAN UNTUK MENERAPKANNYA DALAM HIDUP.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media