BUKTI KEMURAHAN-NYA

Baca: Kejadian 23:1-20


Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 24-26

Sara, sang istri yang sangat dicintai oleh Abraham itu akhirnya meninggal di tanah Kanaan, tanah asing yang bukan milik keluarganya. Dalam tradisi saat itu, menjadi sebuah masalah besar apabila seorang asing menguburkan anggota keluarganya begitu saja di tanah yang bukan miliknya tanpa membeli tanah itu. Tetapi Tuhan menyatakan kemurahan-Nya.

Apa yang kemudian dilakukan Tuhan kepada Abraham, mengajar kita 3 hal: Pertama, Tuhan menyatakan anugerah-Nya dengan melembutkan hati para pemimpin saat Abraham menyatakan keinginannya. Kedua, Tuhan tidak saja melembutkan hati para pemimpin Het, namun Ia juga membuka jalan bagi Abraham untuk dapat membeli tanah dan gua untuk penguburan istrinya. Sungguh menjadi hal yang tidak terduga mengingat Abraham adalah orang asing. Ketiga, kisah ini secara tersirat menegaskan kembali janji Tuhan mengenai Tanah Perjanjian. Meski hanya membeli sebidang tanah kecil saat itu, tetapi di masa depan, Tuhan akan membawa keturunannya untuk menduduki negeri itu sebagai tanah warisan.

Hari ini kita belajar bahwa di saat-saat sulit dan menyedihkan seperti kehilangan atau kemalangan yang kita alami, namun di situ kita tetap melihat kemurahan dan janji Tuhan. Maka benarlah bahwa Tuhan itu setia dan sekali-kali tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kita diingatkan untuk tetap memandang kepada Tuhan yang Mahamurah itu. Sekali-kali Ia tidak akan pernah melupakan janji-Nya sesulit apa pun situasi yang kita hadapi. --SYS/www.renunganharian.net


ALLAH KITA SETIA! DI TENGAH KETIDAKPASTIAN YANG TERJADI IA MENUNJUKKAN KEMURAHAN-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media